Wisata Kuliner Longsor, Pemkot Bekasi Lakukan ini

nugie Advertorial
16 Feb 2021 08:32Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Hujan deras yang terjadi pada Senin 15 Februari 2021, dini hari, akibatkan Wisata Kuliner Bekasi Selatan, Kota Bekasi Longsor.
ADVERTISEMENT
Melalui BPBD, DBMSDA dan Disparbud, Pemerintah Kota Bekasi lakukan penanganan bencana longsor turap Rawa Tembaga, Selasa (16/2/2021). Saat di lokasi, Kepala Seksi Darlog BPBD Kota Bekasi, Wiratma mengatakan, Longsor ini mengakibatkan kerusakan 6 stand warung dan 3 pohon tumbang dan masuk ke kali Rawa Tembaga, yang diakibatkan hujan deras kemarin. "Kejadian longsor terjadi sekitar pukul 02.00 WIB akibat hujan turun lebat. Kita mendapatkan informasi warga kemudian langsung turun menuju lokasi dan kini sedang dalam penanganan petugas," kata Wiratma. Dikatakan, selain longsor material stand warung dan pohon, belum dilaporkan kembali adanya korban akibat bencana longsor tersebut. Tempat yang sama, Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, longsor turap Rawa Tembaga dengan panjang longsoran sekitar 32 meter dan kedalaman 5.5 meter. Dikatakan Dia usai melakukan tinjauan lapangan dan diskusi yang dihadiri Asda II, Kepala DBMSDA, Bidang SDA, Bidang Prasarana PJU dan Taman, UPTD Alat Berat, dan BPBD Kota Bekasi. Untuk menangani lonsor Kali Rawa Tembaga, pihaknya juga telah melakukan langkah tindak lanjut penanganan longsor turap Kali Rawa Tembaga dengan menurunkan personil untuk evakuasi bangunan dan pohon tumbang. Kemudian tindak lanjut penanganan diusulkan melalui penanganan darurat dan permanen. Dijelaskan, longsor turap disebabkan beberapa faktor, pertama kontruksi turap sudah berusia 20 tahun sehingga kekuatan kontruksi sudah tidak optimal. Lalu curah hujan tinggi sejak awal 2021, terutama pada tanggal 21, 24 Januari dan 8 Februari. Dilokasi turap Rawa Tembaga juga terdapat vegetasi pohon besar yang berada di badan konstruksi sehingga ketika pohon tertiup angin kencang dan akar pohon tidak kuat mengikat struktur tanah, maka pergerakan tersebut memengaruhi stabilitas turap. "Air buangan kawasan kuliner Center Point langsung dialirkan ke badan Kali Rawa Tembaga sehingga stabilitas tanah di bantara kalo terganggu,"paparnya.
Editor : Muhamad Budi Nugroho
Tags: