Bisnis - 19 Jan 22, 00:02 Wib
BEKASI - Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (PD IPEMI) Kota Bekasi, Ayuni Mirlina merasa optimis bisa mengembangkan UMKM Kota Bekasi.
Hal tersebut dikatakannya saat ngopi bareng UMKM di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (20/11).
"Bagaimana caranya tetap optimis dan tidak pesimis. Salah satunya dengan terus berinovasi,"kata Ayuni, Ketua PD IPEMI Kota Bekasi, saat ngopi bareng UMKM di Bekasi Timur, Jumat (20/11/2020).
Diakuinya ketika demand-nya jatuh, bagaimana mensiasati salah satunya dengan berinovasi, seperti beralih ke marketalce, mencari reseller, ataupun membuka gallery agar terus berkolaborasi.
Diketahui, IPEMI memiliki program pakem seribu warung muslimah disetiap wilayah kecamatan Kota Bekasi. Istilah pengembangan UMKM lebih maju dan berdaya saing sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
"UKM di kota Bekasi data statistik ada 23 ribu. Sampai saat ini, tergabung di IPEMI ada total 355 UMKM dengan beragam varian. Primadonanya salah satu adalah fashion, kemudian Mamin dan jasa,"tukasnya.
Menurutnya, dengan memperbanyak UMKM bisa menggerakan suatu produk perekonomian dan bisa mengakomodir tenaga kerja lebih banyak lagi. Ternyata jelasnya home indusultri juga bisa menampung tenaga kerja.
Sementara itu, Ketua tim TWUP4 Kota Bekasi, Benny Tunggul mengakui bahwa kondisi beberapa bulan terkahir perdagangan di Kota Bekasi, mengalami fluktuasi dan berimbas pada penurunan daya beli membuat konsumsi menurun menjadikan suply terbatas karena produksi rendah.
Namun dia menegaskan bahwa Kota Bekasi pada tahun 2020 menjadi kota keempat mengalami pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi, tidak terlepas dari peran UMKM sebagai pertumbuhan ekonomi paling basic.
"Pemkot Bekasi juga terus memberikan stimulus, melalui bantuan tanpa bunga. Serta bantuan lainnya seperti minyak ternyata memberi imbas kepada pelaku UMKM konsumsi diantara mereka sendiri,"jelasnya.
Diakuinya bahwa UMKM Makan Minum (Mamin) di Kota Bekasi sangat berperan selama pandemi. Begitupun UMKM lainnya terus berkembang bahkan ada 20 pelaku akan segera eksport,"papar Benny.
Berbagai cara terus dilakukan untuk membangkitkan pelaku UMKM di Kota Bekasi salah satu caranya dengan memberi peluang pemasaran produk melalui pameran terbatas dan lainnya.
"Hari ini, kita buat pameran terbatas dengan tema ngopi bareng UMKM. Ini sebagai ajang promosi meski dengan menghadirkan peserta terbatas. Giat ini akan rutin digelar di setiap kecamatan,"ungkap Benny.
Kegiatan yang gelar masih mengambil tema hari pahlawan dalam pengembangan UKM. Dan melibatkan pelaku UMKM dari berbagai komunitas termasuk UMKM disabilitas. Karena jelasnya dalam sejarah kota Bekasi kota adalah niaga.
ADVERTISEMENT


