BEKASI - Berkembangnya Koperasi Wanita Nusa Indah (Kopwanudah) wadahi perputaran ekonomi emak-emak di RW 10, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sejumlah 181 anggota Kopwanudah mampu bertahan di tengah pandemi, dengan total aset sebanyak Rp. 1,3 Milyar.
Foto Nugie : Ketua Koperasi Wanita Nusa Indah (Kopwanudah), Hj Winarti Kadir, saat pelaksanaan RAT Tahun Buku 2020
Kepadamitrapos.com, Ketua Kopwanudah, Hj. Winarti Kadir memaparkan jejak langkah berjalannya Kopwanudah yang dianggotai emak-emak di delapan RT setempat, saat melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XIV (14) Tahun buku 2020.
Dikatakan, berawal dari perkumpulan arisan PKK RW, dengan jumlah anggota sekitar 30 orang. Dengan beriring jalannya arisan tersebut dan kelompok arisan tersebut mendengar Mars PKK yang dijalankan akhirnya mempunyai inisiatif membangun koperasi.
Sejak Juni 2007 Kopwanudah resmi terbentuk dalam badan hukum hingga saat ini terhitung mempunyai 181 anggota yang aktif. Dan kebetulan hari ini bertepatan pergantian kepengurusan Kopwanudah.
"Kita bangun Kopwanudah banyak manfaat. Utamanya agar warga tidak terjerat renternir," ujarnya, Rabu (17/2/2021).
Menurutnya, Kopwanudah sangat bermanfaat. Karena terbukti dengan koperasi bisa membangun kantor sekretariat RW 10. Selain itu juga membantu anggaran covid 19 untuk warga RW 10 sejumlah Rp. 3 Juta.
"Insya Allah tahun 2021 bisa beli lagi rumah/ bangunan senilai Rp300 juta,"kata Winarti, seraya berharap, anggota yang masuk ranah lingkungan warga, bisa mengajak anak-anaknya untuk gabung jadi anggota koperasi.
Karena seperti diketahui, seluruh anggota Kopwanudah merupakan warga setempat yang juga emak-emak dari delapan RT di RW 10, aren Jaya.
Sementara, H Kadir Bakry, selaku Penasehat Kopwanudah mengaku bangga dengan koperasi yang dibangun di tingkat lingkungan.
"Mudah-mudahan Kopwanudah bisa berkembang di luar lingkungan RW 10, Aren Jaya, bahkan sampai tingkat nasional," terangnya.
Dijelaskan, selama dibangun secara bertahap hingga mencapai kemajuan. Dengan mendapatkan pinjaman dari BPRS Patriot selama dua kali selama sekitar enam tahun, Kopwanudah bisa bertahan hingga sekarang.
"Setelah mendapatkan pinjaman, dengan jaminan SHM senilai Rp250 juta yang di angsur selama tiga tahun, Alhamdulillah lancar,"kata.
Dirinya berharap, slogan seperti dari anggota untuk amggota bisa lebih aktif. Anggota harus membangun rasa memiliki.
Editor : Muhamad Budi Nugroho
Tags: