ODGJ di TPST Bantargebang Jadi Sorotan Polisi

nugie Inspiratif
06 Jun 2021 16:04Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menetap di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat jadi sorotan Polisi.
ADVERTISEMENT
Sapaan akrabnya Pak Gimbal, ODGJ asal Jawa Tengah yang sudah menetap di TPST Bantargebang sekitar 10 tahun jadi sorotan AIPTU Bambang Eko, selaku Staf SIUM Polsek Bantargebang, bukan karena berbuat kejahatan atau semacamnya. Aiptu Bambang menyoroti Pak Gimbal karena bentuk kepeduliannya kepada sesama manusia. Dirinya rutin memberikan nasi bungkus masakan sang istri setiap hari sebelum jadwalnya piket di Mapolsek Bantargebang. Hal itu dikatakan Bambang usai menghampiri Pak Gimbal yang sedang duduk di samping penjual kopi keliling membelakangi kucuran air Lindi di bawah bukit atau tumpukan sampah TPST Bantargebang, Minggu (6/6/2021). Dengan tampilan baju lusuhnya dan rambut serta janggut yang beruban akibat usia yang mulai menua. Selain dari Aiptu Bambang, Pak Gimbal juga mendapat perhatian dari warga setempat dan para petugas TPST Bantargebang. Kepada mitrapos.com, Bambang mengakui sudah menyoroti pak gimbal sudah bertahun tahun sejak mengetahui Pak Gimbal tidak pernah mengganggu dan meminta apapun kepada siapapun yang ada di sekitar TPST. Dikatakan Bambang saat dikonfirmasi, selaku anggota Polri dan sesama manusia, dirinya menyoroti Pak Gimbal karena iba dan ingin berbagi rezeki. "Sebelum jadwal piket, istri saya sudah terbiasa menyiapkan bungkusan nasi. Sebelum ke kantor saya mengantarkan nasi bungkus kepadanya," terangnya. Dia merasa bersyukur masih bisa berbagi nasi bungkus kepada yang kurang beruntung ini. Dan menurutnya, Pak Gimbal memang suka makanan buatan rumahan. Tempat yang sama, warga setempat Amin Muhamad juga membenarkan bahwa Pak Gimbal sudah tinggal menetap di TPST Bantargebang sekitar 10 tahun. "Anehnya, Dia tidur di jembatan tanpa alas dan mandi semaunya terkadang menggunakan air Lindi kucuran dari air sampah. Namun badannya tidak bau," ujarnya. Perlu diketahui juga, menurut keterangan warga setempat, Pak Gimbal sudah pernah beberapa kali dijemput keluarganya di Jawa Tengah. Namun tidak lama Dia kembali lagi dan menetap di TPST Bantargebang. Sepengetahuan Amin, pihak pemerintah dari manapun belum pernah ada yang mengunjunginya. "Sepengetahuan saya tidak ada pemerintah datang kesini. Pernah ada dari Tim pembuat video dari Media sosial membawanya, dan kembali dengan keadaan rapih dan bersih, namun tak lama kembali kotor bajunya," pungkas Amin.
Tags: