BEKASI - Dalam rangka konservasi sumber daya air, Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Bina Marga Sumber daya Air (DBMSDA) mengajak masyarakat berpartisipasi mengembangkan titik titik dalam pembuatan Vertical Drain.
Hal tersebut perlu dilakukan dengan tujuan mengurangi limpasan air hujan supaya tidak mengalir ke sungai. Maka diperlukan juga vertical drain atau resapan drainase dengan penambahan pipa ke dalam tanah sedalam 10 hingga 15 meter.
"Vertical drain diharapkan dilaksanakan juga oleh seluruh stake holder dalam partisipasi termasuk masyarakat guna mengurangi banjir akibat curah hujan tinggi," ungkap Kabid DBMSDA Kota Bekasi, Senin (22/3/2021).
Menurutnya, selain pemerintah setempat perlu juga partisipasi swadaya masyarakat dalam membuat vertical drain. "Lebih cepat dilakukan secara swadaya di lingkungan masing-masing, demi kepentingan bersama," ujar Zainal, usai melihat upaya masyarakat di wilayah RW 10, Jatiasih yang sudah membuat vertical drain secara swadaya, beberapa hari lalu.
Diketahui, Vertical Drain merupakan jalur drainase buatan yang dimasukkan kedalam lapisan lempung dan mengkombinasikan preloading, dengan cara air pori diperas keluar selama konsolidasi serta mengalir lebih cepat pada arah horizontal dibanding arah vertikal.
"Pengembangan titik vertical drain butuh partisipasi masyarakat, seperti dikutip pasal 32 ayat 6. Kalau di tiap wilayah berupaya membuat vertical drain, sangat bagus dalam menanggulangi banjir. Dan jika ada satu juta vertical drain di Kota Bekasi, tentu bisa mengurangi limpasan air hujan tidak mengalir semuanya ke sungai," terangnya.
Menurutnya juga, selain menanggulangi banjir, bisa juga menampung air ke dalam tanah sehingga tidak akan terjadi kekeringan di musim kemarau.
Penulis : Nugi Yudistira
Editor : Muhamad Budi Nugroho
Tags: