Warga Kayuringin Keluhkan Kabel FO Semrawut, Ini Rencana Pemkot Bekasi

Bekasi - Mitrapos.com, H Alwi Syafee, warga RT 6/11 Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan Kota Bekasi Jawa Barat keluhkan semrawutnya kabel Fiber Optik (FO) udara. "Ini kabel gak jelas cara pasangnya, bisa membahayakan warga juga nanti,"ungkap Alwie usai memantau perbaikan bermacam kabel yang telah terbakar akibat dugaan tersambar petir di samping rumahnya, Kamis (13/8).Dikatakan, kabel kabel milik vendor provider ini harusnya punya tiang sendiri atau di bawah tanah, bukan melintang gak karuan di udara.Diketahui, telah terjadi terbakarnya belasan kabel FO dan kabel PLN di tempat yang sama, dengan dugaan sementara tersambar petir. Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa warga mengalami konsleting listrik di rumahnya."Jelas yang terbakar kita lihat kabel FO lebih dulu, jadi kabel itu bikin bahaya juga,"tukas Alwie.Sementara, mendengar keluhan warga tersebut, Kepala Bidang Bina Marga DBM SDA, Wildayat Subroto memberikan respon positif dan segera menangani persoalan tersebut."Di beberapa titik memang sedang kita tertibkan untuk kabel udara, nanti kita tindaklanjuti,"terang Subroto terpisah di Kantor DBM SDA.Senada dikatakan Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang Jalan, penertiban sudah mulai dilakukan, keluhan warga juga sudah kami terima akan segera ditindaklanjuti.Dikatakan, nanti kita akan undang 20 vendor perusahaan provider yang beroperasi di Kota Bekasi untuk mencari solusi bersama."Rencana kita akan diubah menjadi kabel bawah tanah, agar terlihat rapih dan aman bagi warga,"kata.Setelah itu, sambungnya, kita akan lakukan survei bersama untuk merapihkan kabel kabel yang dinilai warga semrawut.Seperti sebelumnya, pihaknya juga sudah merapihkan kabel di Jalan Siliwangi, dan akan terus melakukan penertiban.Kasi pemanfaatan ruang jalan juga mengatakan, solusi yang sedang kita lakukan yakni kerjasama untuk pembangunan dakting utilitas yang ada di Kota Bekasi, melalui Pemkot Bekasi bersama Provider."Insya Allah nantinya semua kabel FO tertanam di bawah tanah semua,"pungkasnya.