Inspiratif - 18 Des 21, 05:20 Wib
BEKASI - Berbagai kelompok pemuda di Kota Bekasi, Jawa Barat yang tergabung dalam berbagai komunitas berbondong bondong rebutan pahala dan barokah.
Kali ini, ada sekelompok pemuda yang beranjak dari sebuah grup media sosial yang didirikan oleh Nina Dahlia (Warga Rawalumbu) dalam Komunitas Bekasi (Komunikasi) berbaur di lampu merah, rawa semut, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kedatangan mereka di lampu merah tersebut bertujuan membagikan sedikit rezeki melalui makanan ringan santap berbuka puasa.
"Alhamdulillah hari ini kita masih bisa berbagi dengan membagikan takjil sejumlah 50 box makanan ringan untuk pengendara muslim yang melintas di lampu merah," ungkap Ketua Komunikasi, Josef Sipahelut kepada mitrapos.com, Sabtu (1/5/2021).
Menurutnya, pembagian takjil dilakukan bukanlah sesuatu yang besar. Namun kata Dia adalah suatu kebersamaan dan perhatian antar sesama manusia di tengah kebutuhan yang mendesak. "Mungkin pengendara yang melintas sedang terburu buru menuju rumahnya masing masing untuk berbuka dengan keluarganya namun karena terjebak macet tidak bisa sesuai jadwal. Maka kita bantu mereka untuk melepas dahaga saat adzan tiba waktu berbuka puasa," imbuh Jos sapaan akrabnya yang merupakan pengusaha kuliner itu.
Dijelaskan, Komunikasi adalah sebuah paguyuban warga Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kami bergerak atas dasar kemanusiaan dan kepedulian antar sesama manusia.
Selain pembagian takjil, sambung Jos, anggota Komunikasi mengadakan buka puasa bersama di rumah salah satu anggota. Rangkaian kegiatan tidak lain bertujuan untuk menjalin silaturahmi agar selalu solid dalam berkomunikasi.
Jos berharap, Komunikasi bisa terus eksis dan meningkat hingga bisa bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam hal apapun yang positif.
Sementara, Nina Dahlia, selaku pendiri sekaligus pembina Komunikasi mengaku bangga dengan komunitas yang awalnya hanya sebuah grup komunikasi di sebuah media sosial.
"Gokil bang, gw gak nyangka Komunikasi bisa sampai ke tahap sekarang. Gw seneng banget bang," paparnya sendu namun bersemangat, dengan kedua telapak tangannya saling merangkul.
ADVERTISEMENT