Bisnis - 24 Jun 24, 20:06 Wib
BEKASI - Mendata banyaknya pengangguran di Kota Bekasi, pemerintah setempat mencoba cari solusi untuk menangani persoalan angka pengangguran yang terus bertambah.
Kali ini, gerakan nasional Indonesia kompeten (GNIK), bersama Kadin Kota Bekasi dan Apindo mulai menjalankan sosialisasi program pemagangan dalam negeri, mengacu pada Permenaker No. 6 tahun 2020.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, sebanyak 52 perusahaan se kota bekasi yang sepakat akan membantu mengurangi angka pengangguran.
Diketahui, pemagangan yang dilaksanakan perusahaan dibatasi satu tahun terhitung pencari kerja (Pencaker) mulai magang di perusahaannya. Dan setelah itu naik tahap menjadi karyawan kontrak atau tidak diperpanjang.
Kepada Tapost.id, Yunus Triyonggo selaku Ketua GNIK Kota Bekasi menjelaskan, GNIK adalah platform terbuka yang bertugas untuk membuat ekosistem di semua daerah dan kemudian berkolaborasi mengajak stakeholder setempat.
Dia juga memaparkan peran GNIK pada pelaksanaan sosialisasj program pemagangan dalam negeri adalah sebagai kolaborator, maka GNIK melaksanakan tugas pertamanya yakni mempertemukan para pengusaha di Kota Bekasi.
"Kita membahas suatu yang kongkrit untuk pencaker di kota Bekasi. Kita mulai dengan langkah kecil namun bisa berikan efek yang lebih besar," ungkap Yunus, yang juga menjabat sebagai HRGA Director, pada PT Bridgestone Tire Indonesia, Jumat (8/7/2022).
Yunus juga menjelaskan bagaimana lara pencaker ketika ingin mendaftar program pemagangan tersebut.
Dikatakan, dari dinas tenaga kerja akan membuka lowongan untuk ikut magang, dan GNIK akan menyalurkan kepada 52 perusahaan yang ikut sosialisasi hari ini, sesuai persyaratan masing masing perusahaan.
"Jadi Dinas yang mengumpulkan, dan GNIK akan mengatur dan menjalankannya. Hari ini lebih ke pembekalan, berharap perusahaan juga tertarik memberikan kesempatan untuk pencaker, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran," tuturnya.
Sementara, Ketua Kadin Kota Bekasi, HM Gunawan mengatakan hal senada, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) harus diperhatikan sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. "Kalau bukan kita yang bantu, calon pengangguran akan bertambah," ujar.
Menurut Gunawan, inisiasi GNIK mengumpulkan 52 pengusaha di kota Bekasi wajib didukung dan difasilitasi. "Kadin akan terus mengawal dan turun ke lapangan dengan memberikan himbauan kepada pengusaha untuk membuka peluang bagi lulusan SMK yang baru lukus," Papar Gunawan.
ADVERTISEMENT