Bisnis - 25 Apr 21, 14:03 Wib
BEKASI - mitrapos.com
Pasar Kranji Kota Bekasi mulai hari ini melakukan pendataan untuk mendapatkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap kedua.
Hal tersebut disampaikan pengurus Pasar Kranji Baru, Sri Mulyono kepada mitrapos.com, di Kota Bekasi, Selasa (20/10).
"Hari ini kita lakukan pendataan pedagang yang layak mendapatkan BPUM tahap kedua,"ungkapnya.
Dikatakan, dari sejumlah sekitar 1200 pedagang termasuk pedagang kaki lima (PKL) kita akan upayakan mendata semuanya.
Kendati begitu, sesuai ketentuan yang berlaku, menurutnya tidak sedikit pedagang pasar yang belum pernah punya pinjaman ke Bank untuk usahanya.
"Karena informasinya, BPUM hanya untuk pedagang mikro yang belum pernah punya pinjaman ke Bank,"ujar Sri menceritakan apa yang disampaikan oleh Kepala UPTD Pasar Kranji Baru.
Yang jelas, sambung Sri, Kita akan lakukan penyeleksian pedagang sebelumnya, dengan mempertanyakan apakah pernah punya pinjaman ke Bank atau tidak.
Karena menurut Sri, rata-rata pedagang pasar pernah punya pinjaman ke Bank untuk usahanya. Selain belum pernah punya pinjaman, Sri juga memastikan, pedagang mana saja yang layak mendapatkan BPUM.
"Mulai hari ini kita baru mendapatkan data 15 pedagang yang mengajukan, mudah-mudahan Minggu ini terkumpul 100 pedagang," kata.
Sri juga mengatakan, tentu dengan adanya program ini kami para pedagang pasar menyambut dengan gembira. Yang mana pedagang tradisional ini sangat butuh bantuan pemerintah untuk tambahan modal di masa pandemi. Paling tidak membantu permodalan pedagang kecil.
"Pendataan juga ditugaskan lagi kepada masing-masing ketua kelompok, seperti contoh kelompok pedagang sayur,"tukasnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pasar Kranji Baru, Amas mengatakan hal senada, bahwa kendala kita hanya syarat yang baku itu, tidak pernah punya pinjaman ke Bank.
"Menurut saya pedagang pasar rata-rata pasti pernah pinjam ke Bank, itu kendala kita,"ungkap Amas.
"Meski begitu tetap kita lakukan pendataan pedagang, mudah-mudahan banyak yang lolos bahkan semua bisa lolos,"paparnya.
ADVERTISEMENT