Larangan Mudik Ada Untungnya Bagi Kota Bekasi

nugie Bisnis
23 Apr 2021 12:43Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Ketentuan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah mulai tanggal 6 hingga 17 April 2021, diprediksi menjadikan keuntungan bagi Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dengan adanya keputusan larangan tersebut, jelas 2,4 juta warga Kota Bekasi akan berdiam di kota penyanggah ibu kota Jakarta ini. Dengan demikian warga akan menghabiskan uangnya di dalam daerah berjuluk kota Patriot tersebut. "Kota Bekasi mengandalkan pajak dan retribusi sebagai penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar. Tentu dengan adanya larangan mudik, maka seluruh warga dengan jumlah 2 juta lebih akan berdiam di Kota Bekasi. Dengan kondisi itu, tentunya dalam memenuhi kebutuhan warga akan melakukannya di tempat domisili," papar Wakil Waki Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono dalam sambutannya pada acara launching Festival Fashion Show dan UMKM dengan tema Colorful Ramadhan Festival di Lagon Mall yang diselenggarakan Wanita Bekasi Keren (WBK), Jumat (23/4). Menurut politisi PDIP itu, dengan berdiamnya warga Kota Bekasi akibat larangan mudik, sektor yang bakal mendapat keuntungan yakni perdagangan (niaga) yang di dalamnya ada UMKM. Pemerintah Kota Bekasi sendiri Tri menambahkan, sejak tahun lalu kerap memberi kesempatan kepada para pelaku UMKM serta setiap kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan perekonomian. "Makanya dengan diberikannya ruang oleh pihak Lagon, dirinya mewakili Pemerintah Kota Bekasi memberi apresiasi, mengingat pajak dan retribusi menjadi andalan Kota Bekasi," ujarnya. Mengakhiri sambutannya, mantan Kepala Dinas PUPR itu mengatakan, dengan memberi produk dalam negeri menjadikan masyarakat sebagai pahlawan Covid- 19. Senada dengan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Hj Yuyun selaku Ketua WBK memprediksi kenaikan omzet para pelaku UMKM di Kota Bekasi mencapai 50 persen dari tahun lalu. "Karena tidak diperbolehkannya mudik lebaran, sudah pasti penggunaan uang untuk memenuhi kebutuhan akan dilakukan di Kota Bekasi. Artinya dapat dipastikan para pekerja dalam hal ini pegawai atau karyawan serta wiraswasta yang memiliki tunjngan hari raya (THR) akan menghabiskan uangnya di sini," tuturnya. Adapun kegiatan yang diselenggarakan WBK Yuyun menambahkan, festival Fasion Show dengan melibatkan empat desainer asal Kota Bekasi. Fashion Show kata dia, guna menyalurkan hasrat para wanita, dimana jelang Hari Idul Fitri semua wanita ingin tampil dan berkarya. "Selama ada Covid- 19 para wanita kurang leluasa berkarya. Namun saat ini berkat pemberian ijin dari Pemkot, WBK bekerjasama dengan Lagon Mall dapat melaksanakan kegiatan Festival ini. Untuk itu kita dari WBK sangat berterima kasih, terlebih kepada Wakil Wali Kota pak Tri," katanya.
Tags: