Garut - Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Jawa Barat (Jabar) menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) pada 11-12 Mei 2024.
Dalam kesempatan tersebut para pimpinan KAMMI Se-Jawa Barat berkumpul untuk melakukan evaluasi setengah periode kepengurusan KAMMI Jabar dan menyoroti isu di Jawa Barat.
Salah satu isu yang menjadi sorotan oleh PW KAMMI Jabar adalah kontestasi pilkada di kabupaten/kota Jawa Barat dan juga Pilgub Jawa Barat dalam kesempatan ini, KAMMI ingin pilkada nanti melahirkan pemimpin yang Negarawan.
" Pilkada haruslah menjadi ajang untuk menyeleksi Kepala Daerah yang memiliki sifat Negarawan, yang mementingkan kepentingan Masyarakat dibandingkan kepentingan politik dan kelompok " Kata Agung Munandar ketua umum KAMMI Jabar
PW KAMMI Jabar juga memberikan catatan dalam beberapa sektor di antaranya : Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat yang melambat, Inflasi yang cenderung naik tinggi, dan tingkat ketimpangan di Jawa Barat.
"Ada beberapa PR kepemimpinan Gubernur nanti diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi, Inflasi dan juga tingkat ketimpangan di Jawa Barat, PR ini harus bisa dicari solusinya oleh gubernur yang akan datang dan ini yang akan kita kawal kedepan," Tambah Agung
Agung berpendapat Meskipun investasi di Jawa Barat ini tinggi tapi daya serap investasi di Jawa Barat terhadap lapangan kerja sangat kecil yakni 5%
" Per Hari ini Gini Ratio atau tingkat ketimpangan di Jawa Barat cukup tinggi yakni 0,425 ini jelas yang miskin semakin miskin yang kaya semakin kaya, dan ini sangat berbahaya, negara tidak boleh memelihara kemiskinan." Tutup Agung
Dalam kesempatan Rapimwil ini juga KAMMI Jabar mendorong kepada seluruh Ketua KAMMI di Jawa Barat untuk mengawal proses peralihan kepemimpinan di tiap daerahnya, bahkan jika ada yang tidak sejalan dengan nafas perjuangan KAMMI dipersilahkan untuk melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan. (Dani)