Usai Dibegal, Guru Ngaji Asal Sumbawa Dapat Bantuan dari Polrestro Bekasi Kota

nugie Nasional
24 Nov 2020 06:38Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal, S.IK, M.Hum peduli dengan seorang guru ngaji, Abdul Hakim yang menjadi korban aksi pembegalan saat akan berangkat Salat Subuh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kampung Sawah, mengakibatkan sepeda motor Honda Beat nopol B-4818-KIP bersama telepon genggam miliknya ikut diambil pelaku, Minggu (15/11) lalu pukul 04.00.
ADVERTISEMENT
”Kejadian pagi subuh, pelaku diperkirakan 8 orang dengan mengendari 4 sepeda motor salah satunya membawa sajam berupa clurit untuk menakuti korban saat ini dalam pengejaran polisi,” ungkap Wakapolres. Akibat aksi yang dialami guru ngaji yang baru menikah 2 bulan ini yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Polres Metro Bekasi kota peduli dengan memberikan satu buah sepeda motor bukan baru (Bekas) beserta STNK dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) untuk diberikan kepada korban. "Sebagai bentuk kepedulian Polri kepada korban sebagai guru ngaji, kita berikan pengganti motornya yang dibegal, untuk dipakai dalam melakukan kegiatannya sebagai guru mengaji,” kata Alfian. Sementara itu Kapolsek Pondok Gede Kompol Jimmy .M.Simanjutak, S.IK dalam keterangannya menerangakan Saat itu korban mengendari sepeda motor jenis Honda Beat, B-4818-KIP. Sampai di lokasi, ada dua orang pelaku yang mengendari sepeda motor matik menyenggol korban hingga terjatuh. ”Salah satu pelaku mengeluarkan clurit, korban takut karena itu, guru ngaji ini menyelamatkan diri dan pergi meninggalkan sepeda motor miliknya,” kata Jimmy, Tidak lama kemudian, korban masih melihat ada beberapa rombongan kawan-kawan pelaku datang. ”Pelaku lalu membawa sepeda motor korban serta barang berharga yang ada di sepeda motor korban,”pungkasnya.
Tags: