Juara Lomba Batik Kemendikbud, Ini Kisah Pemuda Disabilitas Asal Bekasi

nugie Inspiratif
27 Des 2020 07:14Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Fairus Adi Nugroho (26) berhasil meraih juara 2 dalam kejuaraan yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui media daring instagram @kisahwastra beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Fairuz mampu bersaing skala nasional dalam beberapa kejuaraan yang pernah dimenangkannya. Fairuz merupakan pemuda disabilitas tuna rungu dan wicara yang mempunyai kelebihan diluar kemampuan pemuda lainnya. Berawal mengikuti pelatihan membatik yang diselenggarakan Disnaker Kota Bekasi, hingga bergabung menjadi anak didik Komunitas Batik Bekasi (Kombas). Sebelumnya, Dia pernah meraih juara 2 lomba membatik tingkat provinsi Jawa Barat pada tahun 2018. Dan juga Fairuz berhasil meraih juara 3 dalam lomba desain batik di Kabupaten Bekasi di tahun 2020. Hingga saat ini berhasil meraih juara 2 lomba disain dan aplikasi batik di @kisahwastra Kemendikbud. "Bahkan salah satu hasil karyanya masuk ke dalam musium batik di tanah abang, Jakarta Pusat". Kepada mitrapos.com, Ibunda Fairuz, Sri Purnami sedikit menceritakan, Fairuz sempat mempunyai kendala dalam meraih keberhasilannya. Kata Dia, dalam mewarnai terkadang tidak sesuai dengan keinginannya atau alurnya. Namun dengan itu Fairuz terus berlatih dan mencoba tantangan itu hingga sampai bisa dan terbiasa seperti sekarang. Pemuda lulusan SMA Santi Rama Jakarta ini mempunyai cerita yang patut kita jadikan pelajaran yang berharga. Meskipun kita terlihat tidak bisa, namun kita harus membuktikan bahwa kita bisa jika terus belajar hingga terbiasa. "Saya berharap Fairuz bisa terus berkarya di bidang batik. Dan mudahmudahan bisa jadi pengrajin batik yang sukses seperti yang Ia impikan," tukas Sri, yang selalu menemani jejak langkah Fairuz, Minggu (27/12/2020) melalui keterangan tertulis. Terpisah, Ketua Kombas Barito Hakim Putra mengaku bangga dan mengapresiasi Fairuz yang mampu mengalahkan keadaan dengan upaya yang terus digelutinya. “Fairuz merupakan anak didik Kombas yang sudah bisa mandiri. Saya berharap ada pemuda yang lainnya yang bisa mengikuti jejak Fairuz,” ujar Barito singkat.
Tags: