Manusia Gerobak Jadi Perhatian LSM SOMASI

BEKASI - Sebutan Manusia Gerobak atau yang sering dikenal, orang dengan profesi mulung sampah atau pemulung memikat perhatian LSM Solidaritas Masyarakat Bekasi (SOMASI). Cerita yang beredar, tidak sedikit pemulung yang 'Katanya' memiliki banyak harta disimpan di kampung halamannya. Namun hal itu dikesampingkan oleh Ketua LSM SOMASI, Budy Ariyanto yang memandang para pemulung memang butuh perhatian juga. "Apapun ceritanya pemulung itu banyak harta, namun tetap tujuan kita membantu. Karena menurut saya tidak semua," papar Budy kepada mitrapos.com, seraya memberi contoh beberapa pemulung yang Dia temui faktanya butuh perhatian, Rabu (24/3/2021). Budy mengatakan, minggu ini rencananya LSM SOMASI ada kegiatan bakti sosial kepada para pemulung yang membutuhkan dengan membagikan sandang layak pakai. Pakaian yang dibagikan tentu melalui proses penyaringan. "Kita akan sortir pakaian yang akan dibagikan, intinya layak pakai. Dan juga kita akan bagikan beras dan minyak kepada pemulung,"kata. Yang pasti, sambung Budy, untuk sementara kita fokus pada sekitar wilayah kantor Pemkot, proyek Bekasi, dan terminal. Selanjutnya, wilayah rawa panjang hingga bantargebang, dan berlanjut pada seputaran Kalimalang sampai perbatasan DKI Jakarta. Menurutnya, tidak sedikit yang memperhatikan pemulung, namun rata-rata hanya pada momen bulan ramadhan saja. Sedangkan SOMASI berupaya memberikan bantuan tanpa momen itu. Perlu diketahui, lebih lanjut Budy mengatakan, semenjak tahun 2010 LSM Somasi berdiri, tidak pernah bermain proposal atau meminta bantuan kepada siapapun. Kita terus berupaya untuk mandiri. "Saya sepakat dengan gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Bu Risma. Gebrakan membantu pemulung sangat luar biasa menurut saya," ujar Budy. LSM SOMASI akan terus berupaya membantu sesama. "Di masa pandemi kita gak harus tinggal diam. Seluruh anggota Somasi juga memaksimalkan fungsi ambulan jenazah secara gratis," tukasnya.

Editor : Muhamad Budi Nugroho