Organisasi - 07 Okt 20, 15:00 Wib
BEKASI - Reses ke-II Anggota DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti memberikan edukasi kepada warga RW13, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (20/5/2023).
"Pengurus RT dan RW wajib pastikan warganya tidak ada yang terlantar dalam hal kesehatan dan pendidikan," papar Evi kepada warga.
Menurutnya, indeks pembangunan manusia ada dua, yakni layanan kesehatan dan kemanusiaan.
Untuk wilayah Jawa Barat, kata Evi, untuk harapan hidup, masuk tertinggi di jaa barat. Indikatornya dilihat dari bayi lahir, dalam kelahiran yang terdata hidup sekitar 75 persen, dan kota bekasi menempati peringkat tertinggi di jabar. "Tahun 2023 ini diharapkan mampu 100 persen. Artinya layanan kesehatan dijamin negara, lewat APBN, Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh APBD Provinsi dan APBD Kota Bekasi," kata.
Maka itu, sambung Evi mengatakan, pengurus RT dan RW wajib memastikan warganya mempunyai layanan kesehatan. Jangan sampai tidak dilayani karena tidak mempunyai Jamkesda.
"Meskipun warga yang belum memiliki jamkesda, otomatis terdata BPJS. Namun tetap kita prepare sebelum sakit," imbuh Evi.
Pada pemaparan di Reses, Evi memastikan jangan sampai ada warganya yang terlantar, meski LKM masih berfungsi, namun harus terintegrasi dengan BPJS. "Banyaknya prestasi kota bekasi, pemerintah tentu memperhatikan kesehatan warganya, dan juga pendidikan diutamakan,"tukas Dia.
Terkait pendidikan, Evi juga menjelaskan, bahwa Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah bekerjasama dengan sekolah swasta, untuk membiayai warga tak mampu bisa mendapatkan fasilitas.
"Kewajiban sekolah swasta mengusulkan kepada dinas untuk bantuan siswa tak mampu. Dan para siswa bisa masuk sekolah swasta tanpa memikirkan biaya apabila tak mampu. Dan bisa diurus sesuai aturannya," pungkas Evi.
ADVERTISEMENT