Chairoman Akui DPRD Kota Bekasi Banyak Yang Harus dibenahi

nugie Inspiratif
25 Nov 2020 13:07Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - DPRD Kota Bekasi mendapat kritik dan saran dari wartawan Bekasi saat menggelar Coffee Morning bersama rekan jurnalis di Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/11/2020).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro, mengakui memang banyak hal yang harus di benahi di DPRD Kota Bekasi.  Namun demikian dia berharap sinergitas antara Wartawan dan DPRD Kota Bekasi tetap terjalin. "Sesungguhnya antara wartawan dan DPRD memiliki fungsi yang sama, yakni sama-sama mengawasi kinerja eksekutif. Karenanya harus bersinergi sehingga apa yang di awasi bisa bermanfaat bagi publik"ujar Chairoman. Selaku Pimpinan di DPRD Kota Bekasi, Chairoman mengaku sudah mendorong masing-masing, anggota legislatif terbuka menyampaikan informasi melalui rekan jurnalis baik itu terkait pembahasan Ranperda atau lainnya supaya bisa didapat dalam mendukung kinerja jurnalis mendapatkan informasi bermanfaat. "Saya juga ingin, apapun tema yang di bahas di DPRD Kota Bekasi, bisa menjadi isu publik. Saya juga mendorong sekretaris dewan apa yang diperlukan dalam mendukung kinerja wartawan bisa difasilitasi,"tandasnya mengaku juga ingin wartawan wartawan kritis dalam menyampaikan isu publik. Ia beranggapan bahwa Wartawan sebagai cermin dalam kinerja dewan. Kritik boleh, tapi harus bisa mencerdaskan. Dan berani menyampaikan sesuatu yang diperlukan oleh publik. Coffe morning antara DPRD dan Wartawan dihadiri langsung oleh Sekretaris Dewan, Ridwan. Ia berjanji akan menjadikan masukan dari seluruh wartawan sebagai perbaikan kinerja Sekwan kedepannya. Sebelumnya saat sesi diskusi dalam acara sinergitas antara wartawan dengan media, wartawan keluhkan susahnya mendapat informasi dari anggota dewan setempat. Humas DPRD diminta lebih transparan dalam memberikan informasi terkait agenda pembahasan agar mempermudah kinerja jurnalis. "Susahnya mendapat informasi terkait giat di DPRD ataupun keterbukaan agenda pembahas menjadi keluhan tersendiri bagi wartawan. Jangankan yang baru, saya sendiri saja istilahnya sudah mangkal di DPRD jarang mendapatkan informasi,"ungkap Alam Jurnalis Bekasi. Dia berhatap Sekretaris Dewan Kota Bekasi, lebih terbuka menginformasikan ke rekan media terkait agenda, ataupun lainnya di DPRD Kota Bekasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi bermutu terkait program dan kinerja wakilnya. Menurutnya selama ini, ketika wartawan ingin konfirmasi pemberitaan tertentu anggota dewan susah ditemui ataupun dikonfirmasi melalui jaring telpon. Narasumber hanya tertentu saja yang bisa di konfirmasi sementara anggota DPRD Kota Bekasi ada 50 jumlahnya. Sementara, Ketua IWO Kota Bekasi, Nendi Kurniawan mengatakan hal senada. Menurutnya, terkadang rekan jurnalis ingin meminta narasumber berbeda terkait persoalan yang ada di Kota Bekasi sebagai fungsi kontrol sosial. "Saya rasa semua rekan media sama, mengeluhkan terkait susah akses ke rekan anggota DPRD Kota Bekasi. Padahal antara media dan anggota dewan seiring sejalan dalam melakukan kontrol sosial,"tegas Iwan yang di daulat sebagai perwakilan narasumber diacara Coffe morning tersebut. Iwan berharap, ada paradigma baru di DPRD Kota Bekasi terkait keterbukaan informasi. Sehingga media bisa menghadirkan informasi berkualitas dari narausmber kapabel. Bahkan Iwan meminta bisa mengikut sertakan wartawan dalam giat pembahasan Ranperda, Pansus ataupun persoalan tertentu. "Jangan wartawan tidak boleh mengikuti pembahasan untuk publik. Tapi diminta menunggu selesai satu suara. Wartawan juga ingin berbeda dalam menyajikan informasi berita. Dan melihat langsung siapa anggota dewan yang keras dan serius memperjuangkan suara rakyat,"tukasnya. Hal lain, lanjutnya seperti agenda kunjungan kerja DPRD Kota Bekasi, selama ini wartawan tidak pernah diinformasikan apa hasil dari Kunker ke mitra kerjanya. Seperti apa, dan bagaimana yang harus diterapkan di Kota Bekasi sesuai hasil Kunkernya tersebut.
Tags: