Advertorial - 15 Agt 24, 09:08 Wib
BEKASI - Bentuk kepedulian terhadap warga setempat, warga Pekayon Jaya miliki ruang isolasi mandiri Covid 19.
Ruang isolasi mandiri tersebut berlokasi di Yayasan Miftahul Jihad, yang diperuntukan warga terpapar covid khusus RW05 dan RW06, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Saat mengunjungi Ruang Isolasi Mandiri itu, drg. Mutia selaku Kasi Promo Kesehatan, dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengatakan, ruang ini sudah memenuhi syarat, hanya tinggal finishing pemolesan.
Dia menghimbau agar tempat sampah harus ada tiga buah, dengan diberikan tulisan sampah organik, anorganik, dan limbah medis, dengan warna berbeda. Pembatas antara kasur juga harus ada.
"Secara prinsip sudah sesuai, jadi sudah ready untuk menampung warga terpapar covid 19,"ungkap Mutia, Selasa (23/2/2021).
Dikatakan, nantinya petugas Puskesmas akan rutin memantau dan melakukan pemeriksaan terhadap warga terpapar.
Menurutnya, ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat, bagaimana mereka peduli terhadap lingkungannya. Pada umumnya se-Kota Bekasi sedang mempersiapkan ruang isolasi mandiri di setiap lingkungan, tergantung potensi fasilitas masing-masing wilayah.
Dikatakan juga, kategori layak atau tidaknya ruang isolasi yang terpenting adalah ruang tersebut memiliki ventilasi dan pencahayaan, tempat tidur yang nyaman untuk meningkatkan imunitas tubuh juga. "Jika lingkungan lain ingin me ruang isolasi mandiri tidak perlu mewah dan megah, cukup sesuai standar saja," kata.
Sarana ini sangat membantu kinerja puskesmas, yang biasanya memantau pasien terpapar virus kunjungi rumah ke rumah, dengan ini bisa di satu tempat saja melakukan pemantauannya.
Senada dikatakan Kepala Puskesmas Pekayon Jaya, dr. Agung Insani Firdaus, dengan adanya fasilitas warga seperti ini tentu mempermudah kinerja Puskesmas.
Pemantauan bisa lebih mudah dan efisien, yang tadinya harus ke rumah-rumah warga yang terpapar, dengan adanya rumah isolasi ini bisa memantau satu tempat.
"Setiap pagi kita akan melihat kondisi pasien, jika ada penurunan kondisi, kita akan segera rujuk ke Rumah Sakit,"ungkapnya.
Sementara, salah satu penggerak dari Rumah Isolasi Yayasan Miftahul Jihad, Panli Surya mengaku bahwa konsep ini mutlak dari warga untuk warga, dan bentuk kepedulian warga.
"Rumah isolasi ini untuk dua RW yakni RW 05 dan RW 06, Kelurahan Pekayon Jaya. Kita hanya persiapkan jika memang ada warga terpapar," tuturnya, seraya berharap tidak ada lagi warganya yang terpapar covid 19.
Dijelaskan, ruang dari Yayasan Miftahul Jihad
Yang digunakan itu, adalah tempat pondok Tafiz Quran. Namun karena semua siswa sedang sekolah di rumah, maka dimanfaatkan.
Awalnya, sambung, warga mempunyai inisiatif sendiri. Memang sebenarnya angka terpapar tidak tinggi disini, namun karena ada salah satu warga terpapar, dan mempunyai rumah tidak memadai untuk isolasi mandiri, maka kita inisiatif kan.
"Semua murni dari swadaya masyarakat, dan semua warga support dengan kegiatan ini. Ini juga tidak mudah ada perjuangan juga, karena ada beberapa kekhawatiran juga,"paparnya.
"Dengan disediakan 13 tempat tidur dari 3 ruangan, dilengkapi dengan alat deteksi, serta telah ditunjuk 30 relawan menjadi satgas covid dari dua RW, kita sudah siap membantu warga setempat,"pungkas Panli.
ADVERTISEMENT