SPBU Rawa Panjang Alami Kerugian Meski Ramai Pengunjung

nugie Bisnis
23 Okt 2019 12:51Wib
Bagikan atau simpan
Mitra Pos -- Kota Bekasi
ADVERTISEMENT
SPBU dan Indomaret di Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi mengalami kerugian yang cukup besar, meskipun ramai pengunjung.Kerugian yang dialami, dikarenakan pengelola Indomaret di SPBU tersebut menolak bekerjasama dengan Ormas dalam hal perparkiran.Terpantau Mitra Pos, kerugian juga dikarenakan ramainya pengunjung atau ratusan anggota Aliansi Ormas Bekasi yang melakukan protes terkait perparkiran, yang mengakibatkan tutupnya pelayanan dari pukul 09.00 - 14.00 WIB.Protes dari Aliansi Ormas Bekasi yang diiringi dengan orasi ratusan anggota yang menuntut beberapa hal, termasuk perpakiran di wilayah SPBU.Polemik dari peraturan perparkiran mendapat keterangan langsung dari Kepala Dinas Bapenda Kota Bekasi, Aan Suhanda yang hadir di lokasi, serta informasi tentang peraturan baru tentang Alfamart, Alfamidi dan Indomaret yang sudah Wajib Pajak.Aan menjelaskan, peraturan saat ini, bagi Alfamart, Alfamidi dan Indomaret sudah dikenakan wajib pajak. "Jadi tidak ada lagi kontribusi dan retribusi, namun diharapkan pihak pengusaha mau bekerjasama dengan Ormas setempat,"paparnya ditengah ratusan massa Aliansi Ormas.Dikatakan, nanti kita bicarakan lagi, kita undang semua pihak untuk mendapatkan solusi terbaik, dan diharapkan jika bersedia pihak pengusaha agar bekerjasama dengan Ormas setempat dalam menjalankan usahanya di Kota Bekasi.Pernyataan Kepala Bapenda tersebut langsung dijawab oleh General Manager SPBU Rawapanjang, Ariyanto, ditengah kumpulan Aliansi Ormas Bekasi."Kami pihak SPBU dan Indomaret akan bersedia jika memang ada solusi terbaik dari Bapenda Kota Bekasi dan Aliansi Ormas Bekasi,"terang Ariyanto saat menyampaikan jawaban.Saat ditemui di Kantornya, Ariyanto mengaku sudah pernah mengajukan surat keberatan adanya Jukir di wilayah tersebut. "Karena memang peraturan dari Pertamina tidak boleh ada pungutan apapun di wilayah operasional SPBU".Ariyanto juga mengatakan, sebelumnya juga pernah ada yang datang dari Karang Taruna setempat untuk mengajukan Jukir, namun kita berikan solusi pekerjaan lain di sini.Masih Ariyanto menjelaskan, sebelumnya kejadian ini, ada juga yang pernah datang staf dari UPTD Pendapatan Kecamatan Rawalumbu, yang bertujuan mengadakan Jukir di Indomaret tersebut, namun pihak indomaret mengajukan surat keberatan langsung ke Dinas Bapenda Kota Bekasi."Saya sudah mengajukan surat keberatan ke dinas atas arahan UPTD Pendapatan Kecamatan Rawalumbu, karena dari Pertamina memang tidak boleh ada pungutan disekitar SPBU,"terangnya.Setelah itu, sambung Ariyanto, ada perwakilan dari Ormas yang juga datang mengajukan Jukir di Indomaret, sudah pernah dijelaskan, bahwa tidak boleh ada Jukir disini atas perintah kantor pusat, dan kita sudah coba berikan solusi, dengan mengajaknya bekerja di cucian mobil."Barulah hari ini saya kaget ada aksi protes dari Aliansi Ormas, sedangkan surat keberatan sudah terlampir di Bapenda,"paparnya.Ariyanto juga mengatakan, dengan adanya kejadian ini menjadikan pelajaran berharga buat kami, jelas kami mengalami kerugian banyak hari ini, tapi mudah-mudahan masalah bisa teratasi.Sementara, Ketua GIBAS Resort Bekasi Kota, Deny Muhamad Ali, ditengah orasi menyampaikan beberapa tuntutan yang diantaranya meliputi, kerjasama indomaret dengan Ormas harus di semua wilayah Kota Bekasi, dan untuk TNI dan Polri agar jangan lagi becking pengusaha dibKota Bekasi.Deny juga menyampaikan, kerjasama indomaret dan minimarket lainnya, sudah berjalan di Kota Bekasi, sesuai surat instruksi Wali kota yang sudah diturunkan kepada indomaret dan Alfamart yang menjalankan usaha, pengelolaannya dikawal oleh Ormas harus tetap dijalankan, serta kita juga tetap menjaga marwah Ormas.Menurutnya, Ormas di Kota Bekasi sudah membantu pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bekasi melalui bapenda, salah satunya perparkiran."Kami hanya butuh pekerjaan yang mampu kita kerjakan, jangan jadikan kami perampok ketika tidak ada kerjaan,"tandasnya.
Tags: