Advertorial - 13 Jun 22, 04:08 Wib
Lokal Bekasi Online
Serentak 56 Kelurahan di Kota Bekasi, Jawa Barat laksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dengan tema 'Konsolidasi Ketercapaian Hasil Pembangunan'
Terpantau wilayah Kecamatan Bekasi Barat usulan beberapa kelurahan merilis berbagai usulan paket kegiatan pembangunan, Kamis (20/1/2022).
Seperti disampaikan Lurah Jakasampurna, Edi Djunaedi bahwa sekitar 90 usulan dari kesepakatan forum RW mengajukan untuk pembangunan tahun 2023.
"Usulan hari ini sejumlah 90 usulan tersampaikan. Belum termasuk usulan dari UPTD dan UPTB. Nanti akan ada susulan pengajuan,* kata Edi kepada lokalbekasi.com.
Dikatakan, sebelumnya ada pra musrenbang, dimana seluruh RW menyampaikan pusat pelayanan kantor Jaka Sampurna untuk di renovasi atau revitalisasi.
Selanjutnya, sambung Edi, dari pihak kelurahan, LPM dan forum RW sepakat mengutamakan pembongkaran dan pembangunan ulang jembatan Majapahit yang terletak di Jalan Jatiluhur bougenvile yang jadi persoalan penghalang air ketika curah hujan tinggi, sehingga meluap mengalir ke sejumlah RW 12, 13 dan 14. Maka itu diusulkan dan diprioritaskan untuk pembongkaran jembatan dan dibangun lebih tinggi.
Diakuinya, keluhan masing-masing ketua RW di Jakasampurna dari tahun ke tahun memang belum terealisasi. Kali ini dengan hadirnya 4 anggota DPRD pada pelaksanaan Musrenbang diharapkan bisa membantu pengawalan.
Terpisah, Kelurahan Bintara Jaya mengutamakan pembangunan sekolah dasar negeri (SDN) Bintara Jaya 3. Dimana sudah tak layak untuk digunakan.
"Dari total 93 usulan, kita utamakan pembangunan atau revitalisasi yang mendesak. Paling prioritas SDN Bintarajaya 3 sudah harus di revitalisasi karena sudah parah karena rusak total," kata Zainal Arifin, Lurah Bintara Jaya.
Adapun usulan yang terdata masih terkait drainase, saluran air dan perbaikan jalan utama Bintara Jaya Raya.
Zainal berharap dapat diterima semua usulan, terutama yang urgent. Karena diakuinya pada tahun 2021 sejumlah 8 usulan sudah terlaksana.
Banjir menjadi keluhan masyarakat Kota Bekasi. Sama halnya dengan wilayah Kotabaru, yang mengutamakan normalisasi dua titik kali.
"Total ada 93 paket usulan di Kotabaru. Namun prioritas terkait banjir. Dan penyebabnya adalah kali Cakung dan kali bong yang harus segera di normalisasi," kata Lurah Kotabaru, Agus Mamun.
Karena menurutnya, kali Cakung dan kali bong selalu meluap apabila curah hujan tinggi. Dirinya berharap segera terealisasi normalisasi kali.
ADVERTISEMENT