Peristiwa - 22 Apr 22, 02:12 Wib
BEKASI - Soal belasan juru parkir (Jukir) di Ruko Bintara Bisnis Center, Jalan Bintara Raya, Rw10, Bekasi Barat Kota Bekasi yang terancam jadi pengangguran, kini kembali dipekerjakan.
Hal itu diakui Sekretaris RW10 Kelurahan Bintara, Fajar Muiz kepada awak media, menjawab pemberitaan sebelumnya dengan judul 'belasan jukir di Bintara terancam jadi pengangguran'.
"Terancam menganggur itu tidak ada bang, justru 12 jukir tersebut kita pekerjakan juga, cuma beda pengelola," ungkap Fajar, Minggu (18/12/2022).
Singkatnya, tapost.id merilis penjelasan Fajar selaku Sekretaris RW10 terkait polemik lahan parkir yang dipersoalkan.
Fajar mengakui bahwa lahan parkir tersebut sebelumnya dikelola oleh Ormas FBR yang menunjuk Purwanto sebagai koordinator. Setelah lima tahun berjalan, karena sempat ada gesekan antara Ormas FBR dan Pemuda Pancasila, dalam hal ini Purwanto beralih menjadi anggota Ormas PP, yang akhirnya warga setempat melakukan pendekatan kepada kedua Ormas itu dan mengambil keputusan bahwa lahan tersebut akan dikelola oleh warga setempat.
"Jadi kita bukan menyiapkan Ormas manapun. Yang kita persoalkan lahan tersebut dikelola oleh pribadi. Dan kita juga sudah menawarkan perjanjian setiap bulannya," Sambung Fajar.
Dalam kesepakatan itu, Fajar menambahkan, ditengahi oleh Kompol Salahuddin selaku Kapolsek sebelumnya. Dan alhamdulillah, Ormas FBR sepakat menyerahkan pengelola ke warga lingkungan, namun saudara purwanto tidak menyetujui.
"Sudah dua bulan ini (November 2022) lahan parkir resmi dikelola oleh warga lingkungan, dengan perjanjian terus berjalan,"
Bahkan Fajar menyarankan kepada Purwanto agar persoalan ini dibawa ke ranah hukum saja, jika memang merasa dirugikan.
Tempat yang sama, Penasihat RW10 , Sugeng Mulyanto berharap siapapun itu tiap persoalan bisa duduk bersama dengan lingkungan dan berdiskusi secara musyawarah mufakat.
"Supaya persoalan tak berlanjut, baiknya kita duduk bersama warga mencari solusi ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT