Tabligh Akbar Dinilai Politisir, Pemkot Bekasi Bilang Begini

nugie Nasional
20 Okt 2022 04:34Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Seperti yang sering terdengar dari kata politisir atau agama dijadikan objek demi meraih kepentingan politik.
ADVERTISEMENT
Dugaan politisir muncul di Kota Bekasi dalam penilaian masyarakat ketika spanduk yang terpampang pada acara tabligh akbar di Islamic Center Kota Bekasi foto Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto terpasang sejajar dengan tokoh masyarakat yang dimana penilaian masyarakat terindikasi politisir. Diketahui, spanduk Tabligh Akbar yang dihelat oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKTM) Kota Bekasi jadi sorotan publik, yang sejajar antara Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta tokoh agama lainnya. Kepada tapost.id, Kepala Bagian Protokoler Pemkot Bekasi mengaku tidak mengetahui jika ternyata foto Plt. Walikota Bekasi disandingkan dengan tokoh-tokoh tersebut. “Panitia hanya sebatas mengundang, tidak ada komunikasi soal pencantuman gambar plt Walikota di spanduk. Itu diluar sepengetahuan kita,” kata Priyadi. Lebih lanjut, Pri mengatakan bahwa Plt ada agenda lain yang menjadi prioritas sehingga terkonfirmasi Plt Walikota tidak bisa hadir. “Sepertinya belum bisa hadir, bentrok dengan ada agenda rakor bersama Komnas HAM di Jakarta,” tuturnya. Pri juga mengatakan bahwa Pemkot Bekasi, khususnya Plt Walikota Tri Adhianto mendukung penuh kegiatan keagaamaan khususnya Tabligh Akbar . Hanya saja pihaknya tidak ingin kegiatan keagamaan di politisir. “Kita gak pilih-pilih kegiatan, apalagi keagamaan yang tujuannya memperkuat ukhuwah islamiyah dan ketaqwaan pasti Plt Walikota datang selama diberikan keluangan waktu,” tutupnya.***
Tags: