Advertorial - 14 Des 20, 10:29 Wib
Mitra Pos - Kota Bekasi
Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi terlihat tak kenal lelah dalam kinerjanya membantu masyarakat dalam membersihkan lumpur pasca banjir.Apresiasi pun dilontarkan oleh Kepala Disdamkar Kota Bekasi, Aceng Solahudin terhadap personilnya yang gigih dalam melaksanakan tugas."Pokoknya saya apresiasi acung jempol 15 kali untuk personil saya yang tak kenal lelah, meskipun dengan alat seadanya,"ujar Aceng seraya memandang personilnya yang sedang membantu warga membersihkan sampah kasur, di Jaka Kencana Bekasi Selatan, Rabu (8/1).Aceng mengatakan, banjir awal tahun 2020 ini memang terparah di wilayah Kota Bekasi, tidak hanya tingginya air yang merendam perumahan warga, tapi juga ketebalan lumpur yang dahsyat.Diketahui, pembersihan K3 pasca banjir akan terus berjalan hingga tanggal 14 Januari 2020, dan tetap siaga hingga musim hujan usai. Dengan informasi adanya curah hujan yang masih mengguyur deras, semua pihak tetap melakukan antisipasi. Disdamkar bersama TNI dan Pemerintah Kota Bekasi akan terus melakukan pertolongan hingga bencana tersebut dinyatakan usai.Usai melakukan pembersihan, sambil ngobrol santai dan seruput secangkir kopi, Aceng juga menyampaikan harapannya seraya bertanya, dirinya berharap dari pihak Dinas Kesehatan atau Puskesmas melakukan penyemprotan anti kuman. "Endapan lumpur menimbulkan bau tak sedap dan kuman yang menempel bang, saya si berharap ada penyemprotan anti kuman atau bakteri, dari Dinas Kesehatan ada gak ya penyemprotan tersebut?," paparnya seraya bertanya dengan menyeruput lagi kopi panas buatan Mak Ijah.Dikatakan juga, pada pembersihan K3 dilakukan setiap hari, dan semua sektor diturunkan, sekitar 500 personil berpencar di berbagai wilayah Kota Bekasi, dan pihaknya fokus di Bekasi Selatan.Karena, sambung Aceng, selain di Jatiasih dan wilayah lainnya, Bekasi Selatan juga termasuk parah dan belum bersih, karena luapan kali Bekasi dan tanggul yang jebol.Yang pasti, masih Aceng mengatakan, kalau memang sampah sudah bersih kita ingin cepat selesaikan lumpur-lumpur yang tersisa, agar tidak menimbulkan bau yang berkepanjangan.Lain hal, Aceng juga meminta maaf kepada warga Kota Bekasi yang mungkin merasakan kekurangan dari pelayanan Disdamkar Kota Bekasi, karena keterbatasan unit dan banyaknya permintaan membuat antrian yang sulit kita tentukan mana yang lebih dahulu."Karena kita memang utamakan rumah ibadah, pelayanan kesehatan dan sekolah-sekolah,"tandasnya.
ADVERTISEMENT