Pemkot Bekasi Masih Menyisir Data Warga Yang Belum menerima Bansos

nugie Advertorial
16 Mei 2020 04:00Wib
Bagikan atau simpan
Mitrapos - Kota Bekasi
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Sosial Kota Bekasi masih menyisir data warga yang belum menerima bantuan sosial (Bansos) berbentuk Sembako.Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, H Ahmad Yani kepada mitrapos di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Sabtu (16/5).Diketahui, Bansos Pemkot Bekasi sudah masuk tahap ke delapan dengan cara penyaluran bertahap ke rumah-rumah warga yang terdampak Covid-19.Sebanyak 140 Ribu paket sembako yang sudah tersalurkan masuk tahap ke tujuh, dan masih menyalurkan pada hari ini 8 ribu paket. Sedangkan untuk masuk tahap ke delapan dengan jumlah paket sembako 75.039 paket yang siap disalurkan mulai mingu depan.Ahmad Yani mengatakan, penyisiran data selanjutnya nantinya akan dilakukan melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang mempunyai jaringan luas sampai ke masyarakat, agar benar-benar tersaring siapa saja warga yang terdampak Covid-19."Kita kerahkan TKSK dalam pendataan kelanjutannya, karena rencananya akan dapat bantuan lagi paket sembako dari Kementerian Sosial,"ungkapnya seraya menceritakan dua hari yang lalu Viktor selaku bagian Resos dari Kemensos kunjungi Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.Yani akui masih banyak saudara kita yang belum mendapatkan paket bantuan sembako. Maka pendataan masih kita lakukan agar semua bisa merasakan bantuan walaupun tidak maksimal.Dikatakan, setelah paket dari Pemkot Bekasi sudah selesai tersalurkan, pendataan ulang dilakukan bagi warga terdampak Covid-19 yang belum dapat Bansos sama sekali.Insya Allah, sambung Yani, bantuan Kemensos nantinya akan ada penambahan penyaluran sebanyak 500 - 1000 paket tiap kecamatan, dan dibagikan kepada warga yang belum kebagian bansos.Menurutnya, bansos ini bukan cerita orang miskin, ini adalah bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Yang saat ini dirasakan oleh masyarakat sangat luar biasa. Yang biasanya mempunyai penghasilan menjadi tidak ada hasil apapun untuk dibawa pulang ke rumah.Sedangkan, mereka harus menyendiri di rumah, sementara anak dan istrinya harus makan. "Hal itu sangat bisa kita rasakan dan bisa dilihat secara langsung,"tutur Yani sambil merasakan kesulitan masyarakat.Untuk itu Pemkot Bekasi masih menyisir bagi warga yang terlewatkan, dan dari kementerian sosial melalui TKSK bisa memberikan kepada warga yang benar-benar butuh meskipun tidak maksimal yang penting mereka bisa menikmati.Dalam penyisiran juga Pemerintah menghitung melalui kelurahan, tetap kita terapkan by name by address (BNBA), meskipun tingkat kesulitan tinggi pemerintah tetap upayakan itu.Dan juga, sambung Yani, walaupun warga masih ada yang tidak mempunyai KK meski ada KTP kita tetap data, dan meski bukan KTP Kota Bekasi tetap kita akomodir, tinggal kita atur bagaimana cara pemberiannya."Marilah kita berdoa bersama agar Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita, dan kita harus ingat bahwa Rezeki sudah diatur Allah SWT,"tukasnya.
Tags: