Bagaimana Cara Menjalankan Koperasi Konsumen? Ini Ulasannya

nugie Bisnis
09 Feb 2021 16:20Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Dalam menjalankan koperasi konsumen ada hal-hal penting yang harus kita utamakan.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya koperasi dibentuk bertujuan untuk kepentingan anggota, dengan segala kegiatan usaha yang dilakukan adalah untuk kepentingan para anggotanya. Seperti penjelasan Sukarman, selaku Kepala Seksi Penilaian, pengawasan dan penindakan Koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi saat ditemui di Kantor Sekretariat Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Korwil Kota Bekasi, ketika merencanakan membuat sebuah Koperasi Konsumen. Dikatakan, Koperasi konsumen adalah koperasi awal usaha yang utamanya dikebutuhan pokok seperti jual beli atau perdagangan dan jasa, serta simpan pinjam. "Koperasi konsumen salah satunya jual beli sembako dan layanan jasa. Segala kegiatan usaha bisa dilakukannya,"terang Sukarman, Selasa (9/2/2021). Menurutnya, untuk menjalankan koperasi hal terpenting dibutuhkan komitmen dari awal. Komitmen antara para anggota, baru setelah itu menginjak pada permodalan internal seperti simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lainnya. Untuk minimal modal tergantung kesepakatan bersama para anggota koperasi tersebut. Sedangkan dalam koperasi konsumen ini menurut rata-rata yang sudah menjalankan, lebih kecil persentasenya mengalami kerugian, masih banyak keuntungannya. Pertama, sambung Sukarman, dengan menjadi pengurus koperasi bisa menjalin silaturahim. Kedua bisa membangun ekonomi secara bersama dan untuk kepentingan bersama. Karena memang itu tujuan koperasi dibentuk. Untuk bicara kerugian, secara umum relatif kecil. Sedangkan terkait kendala memang pemahaman tentang koperasi itu sendiri. "Anggota harus merasa memiliki koperasi tersebut. Biasanya kendala utama adalah karena anggota tidak merasa memiliki koperasi tersebut," paparnya. Terkadang, lebih lanjut Sukarman mengatakan, terjadi seperti pandemi saat ini. Seperti contoh yang terjadi pada salah satu koperasi. Anggota tidak sabar dan emosional, akhirnya segala simpanan diambil dan anggota itu keluar dari keanggotaan koperasi. Dan ini salah satu sikap yang diharapkannya tidak terjadi. Maka itu, aturan-aturan harus dibuat dan dijalankan supaya mengatur hal itu. Bagaimana teknisnya apabila anggota keluar, harus dibuatkan peraturan khusus. Yang diharapkan Dia, utamakan komitmen bersama, karena kita berbeda kepala, dan kebersamaan harus dijalankan bersama. Bukan hanya itu, segala keputusan juga harus melalui forum anggota, jangan sampai ada pengurus memutuskan sendiri. Dan juga, kalau punya program kerja dibicarakan bersama, dengan disahkan oleh para anggota supaya segala sesuatu bisa transparansi, sehingga kepercayaan anggota bisa terbangun. "Yang utama, modal bisa dicari namun komitmen para anggota yang susah dicari,"pungkasnya, usai memberikan binaan kepada Koperasi Konsumen Amanah Masyarakat Indonesia (Koperasi AMI) yang baru dibentuk dibawah pengawasan FWJ Korwil Kota Bekasi.
Editor : Muhamad Budi Nugroho
Tags: