Peristiwa - 25 Mar 21, 05:12 Wib
DEPOK - Warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok digegerkan dengan dugaan babi ngepet yang ditangkap warga dengan cara bugil.
Bersama warga setempat, Ustad Adam Ibrahim menangkap yang diduga babi ngepet tersebut dengan cara bugil atau telanjang bulat, di Kebon milik Suratiyo, Kampung Bedahan RT 02/04, Bedahan, Sawangan Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Kondisi babi saat di tangkap, jenis Babi hutan berwarna hitam dengan ukuran sebesar anjing dewasa dan memakai kalung kayu berwarna hitam berbentuk tasbeh serta memakai ikat di kepala berwarna merah. "Sesaat setelah ditangkap babi tersebut mengecil,"kata Adam, seperti video yang beredar di media sosial.
Dikatakan, penangkapan di duga Babi ngepet tersebut dilakukan oleh warga dengan cara telanjang bulat alias bugil. Pihak kepolisian setempat melakukan Pulbaket dan monitoring terhadap penemuan dan penangkapan di duga Babi ngepet itu.
Menurut informasi yang dihimpun, sekitar Maret 2021 warga di lingkungan RW.04 banyak yang kehilangan uang dan kejadiannya setiap malam Selasa dan malam Sabtu. Di bulan yang sama warga melihat babi dan mencoba menangkapnya namun selalu hilang.
Kemudian, tokoh masyarakat setempat melakukan pertemuan dan berupaya untuk menangkap dengan cara Wirid.
Begini kronologis penangkapan dugaan babi ngepet yang sempat gegerkan warga Kota Depok
Pada Senin 26 April 2021, pukul 22.30 wib warga mempersiapkan diri dan pada pukul 24.00 wib terlihat tiga orang menggunakan motor matic. Satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP kebun milik Suratiyo dengan berjalan kaki.
Orang tersebut tidak menapakkan kakinya ke tanah
Kemudian orang berjubah tersebut duduk dan setelah di ltunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi babi hutan, warna hitam, menggunakan kalung (dimainkan oleh salah satu warga, mantan Ketua RW.04) dan memakai ikat kepala warna merah.
Setelah itu, orang yang berubah menjadi babi tersebut berlari kesana kemari karena dikepung warga. Dan babi itu berhasil di tangkap dengan menggunakan Sorban berwarna Hijau oleh warga setempat, Heri dan Iwan, di taburi garam kasar dan di sabet dengan sapu lidi berjumlah tujuh batang serta dimasukan ke dalam kandang.
"Atas kesepakatan warga dan tokoh masyarakat setempat, babi tersebut dimusnahkan dengan cara disembelih dan dikubur, guna menghapus keresahan warga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT