Advertorial - 24 Mei 22, 04:21 Wib
BEKASI - mitrapos.com
Kelompok Wanita Tani (KWT) Sahabat Sampah Kelurahan Perwira, Bekasi Utara berhasil raih Juara pertama Lomba Kampung Hidroponik Kota Bekasi Tahun 2020.
Dengan perjuangan panjang kelompok tani yang beranggotakan wanita, berbuah manis dengan meraih juara pertama dalam Lomba kampung hidroponik, yang diakui para anggotanya tidak disangka dan tidak diduga.
"Kami tidak menyangka bakal jadi juara pertama. Karena kami ditunjuk kecamatan ikut lomba ini dengan modal hidroponik yang sudah berkarya sejak tahun 2017,"papar Ketua KWT Sahabat Sampah, Lestya Dewi kepada mitrapos.com, dengan hiasan bahagia di wajahnya, Jumat (23/10/2020).
Lestya menjelaskan, kelompok hidroponik kami berawal dari menciptakan Bank Sampah yang mendaur ulang sampah menjadi barang layak jual. Baik berupa tas, dompet, tikar, bangku, kursi, bahkan baju daur ulang seperti Jember festival.
Giat Lingkungan ini dirintis sejak tahun 2014, yang diberi nama Sahabat Craft. Lestya juga mengaku tengah menjual jelantah ke waste4change untuk menambah modal membuat kampung hidroponik.
Dan akhirnya, sebagian dari hasil jelantah dibuatnya menjadi sabun cuci dan lilin. "Benar benar modal dari sampah, dan Alhamdulillah bisa menghasilkan sesuatu,"tuturnya.
Dikatakan juga, selain bertanam hidroponik, Sahabat sampah juga bertanam secara konvensional, dan dikembangkan menjadi pembudidaya ikan (lele dan nila).
Selain sayur mayur dan ikan, Lestya menambahkan, kami juga mengeluarkan produk hasil usaha sendiri berupa Sahabat Food and Drink yakni juice Sawi, jus Kale, mini pizza sayur pagoda, bolu kukus bayam, Bolu panggang Kale, keripik bayam, keripik daun sirih, keripik daun pepaya, serta ada minuman sehat fresh berupa kunyit asem, kunyit sirih dan beras kencur.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Perjuangan panjang kami berbuah manis hari ini. Kami dan team KWT Sahabat Sampah mengucapkan banyak terimakasih," ucapnya penuh syukur.
Ucap syukur disampaikan juga kepada para nasabah Bank Sampah, anggota kelompok wanita tani, anggota pembudidaya ikan, warga, pengurus RT dan RW, kelurahan Perwira, kecamatan Bekasi Utara juga semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
"Menjadi yang terbaik itu adalah hal yang biasa, tetapi bertahan menjadi yang terbaik itu luar biasa. Kami ingin menjadi bagian dari orang orang yang luar biasa," papar Lestya tegas.
Dirinya dan anggota KWT Sahabat Sampah berharap bisa amanah dengan predikat ini. "Semoga apa yang kami lakukan bisa lebih baik lagi dan bisa membawa kebaikan untuk banyak orang,"tukasnya.
Sementara, Kabid Pertanian, Annie Marijan mengaku bangga dengan para wanita kota Bekasi yang sanggup mengubah lingkungannya menjadi hijau.
"Dalam lomba hidroponik bukan hanya kemenangan yang didapat, penghijauan lingkungan rumah dan ketahanan pangan juga menjadi nilai plus wanita Bekasi,"pungkasnya.
Diharapkan, semua wanita di Kota Bekasi bisa maju dan berkembang dalam hal apapun, terutama menghijaukan lingkungannya.
ADVERTISEMENT