BEKASI - Orang tua siswa merasa resah dan menyayangkan kondisi Sekolah SMA Negeri 12 Kota Bekasi, ketika mendapat informasi ambruknya plafon atap sekolah yang di share melalui Whatsapp, Jumat (12/1/2024).
Menurut keterangan Agung Sudjatmoko Ketua Komite SMAN 12 Bekasi periode 2020-2022 bahwa dirinya mendapat informasi dari orang tua siswa pagi ini.
"Yaa pagi tadi dpt berita ambruknya, mungkin semalam, krn siwsa masuk sudah ambrol mas," kata Agung kepada tapost.id, melalui keterangan tertulis.
Menurut Agung, rusaknya plafon sekolah tersebut menunjukan manajemen sekolah yang jelek.
"Sumber dana sekolah cukup besar dari BOS, BOPD dan sumbangan orang tua. Kalo jumlah siswa di sekolah 1000 jika mendapatkan BOS Rp 1,5 juta satu tahun, berarti anggarannya ada sekitar Rp. 1.5 milyar, belum BOPD Jabar. Maka di sekolah setiap tahun ada dana kurang lebih Rp. 3 milyar. Dana yang cukup kalo di kelola secara terbuka untuk kegiatan pendidikan dan pemeliharaan sarana prasarana," ungkap Agung lagi.
"Jika penggunaan dana banyak disimpangkan maka akan banyak kejadian kerusakan sekolah yang terjadi seperti di SMAN 12 Bekasi tersebut," ujarnya tegas.
Senada dikatakan wali murid lainnya melalui keterangan tertulis, Dirinya berharap agar tidak terulang, dan mohon untuk di cek atap yang bocor atau rembes, serta perbaiki plafon yang seharusnya diperbaiki.
Sampai berita ini terbit, Kepala Sekolah SMAN 12 Bekasi belum memberikan keterangan.