BEKASI - Abdul Muin Hafied Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bekasi menyoroti Pencapaian Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi dibawah kepemimpinan PJ Walikota Raden Gani dalam situasi jelang Pilkada Kota Bekasi
"sampai bulan Juni kemarin itu belum sampai 50% ini juga dampak gonjang-ganjing apalagi situasi dalam pilkada ini" Kata Muin (Rabu, 17 Juli 2024) saat ditemui di kediamannya
Muin Berharap PJ Walikota memberi perhatian serius Kepada Bapenda bisa menggenjot PAD Bekasi disisa masa jabatannya secara profesional tanpa ada intrik-intrik politik Jelang Pilkada
"harapan saya mudah-mudahan 4-5 bulan ini PAD bisa kita genjot karena ini sudah hasil hitungan kesepakatan antara DPRD dengan Eksekutif sehingga tinggal bagaimana kemauan daripada Bapenda untuk membuktikan kerjanya secara profesional tanpa ada intrik-intrik politik Jelang Pilkada" Sambung Muin
Selain pilkada, Muin juga menyoroti BUMD yang mengganggu proses capaian PAD Kota Bekasi .
"Leading sector yang lain yang juga bermasalah adalah BUMD sebagai pelayanan masyarakat dan juga sebagai pemberi PAD, belum tuntasnya pemisahan aset antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi terakhir kemarin baru dibayar 50M anggaran 2024 sehingga ini juga akan berdampak pada proses capaian PAD Kota Bekasi" Ungkap Muin
Bukan hanya BUMD, Muin juga memberi perhatian terhadap Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang banyaknya masalah pada sektor pasar
"Belum lagi di Dinas Perdagangan tantangan besar yang harus dihadapi adalah banyaknya insiden-insiden yang terjadi di pasar dari mulai jatiasih dan juga kranji yang pihak ketiganya pun sudah di tangkap kejaksaan" Jelas Muin
Namun Diakhir Muin tetap optimis selama PJ Walikota Bekasi sebagai seorang birokrat bekerja secara profesional tanpa ada unsur politis dan Muin berkomitmen menjalankan tugasnya untuk mengawasi segala kebijakan yang di keluarkan oleh eksekutif.