Advertorial - 09 Nov 19, 12:17 Wib
BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi, H Safril menuding Lurah Jatimakmur, Atmanto ada kepentingan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di Perumahan Duta Indah, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Tudingan itu menurut Safril atas dasar belum adanya upaya lurah untuk membongkar PKL yang berada di sepadan kali yang menjadi polemik warga setempat.
"Lurah ada kepentingan terhadap puluhan PKL depan Kompleks Duta Indah tersebut, karena semenjak Dia menjabat sebagai lurah semakin marak bangunan liar di Jatimakmur," ungkap Safril, Kamis (8/4/2021).
Selain itu, menurut Safril, Walikota Bekasi harus mengevaluasi kinerja lurah. Karena telah melakukan pembiaran berdirinya bangunan liar di Duta Indah dan beberapa tempat lainnya.
Terpisah saat dikonfirmasi, Lurah Jatimakmur, Atmanto membantah tudingan jika dikatakan berpihak atau memiliki kepentingan ke pedagang di depan pintu masuk Kompleks Duta Indah. Dia mengaku ikut mendukung pembongkaran bangli di wilayah tersebut.
“Tidak ada kepentingan saya dengan Pedagang Kaki Lima di depan pintu masuk Duta Indah tersebut. Tapi saya hanya menyarankan keadilan, jika PKL ditertibkan maka kios yang ada di dalam pintu masuk tersebut harus ikut dibongkar,” tegasnya.
Dan juga, kata Atmanto, terkait relokasi puluhan PKL yang telah lama mangkal di lokasi tersebut, harus dipikirkan dipindahkan kemana. Intinya, tidak hanya asal ditertibkan, tapi tidak ada solusi.
“Saya selaku lurah memang dituduh berpihak ke pedagang. Saya tegaskan itu tidak benar, kita tunggu saja setelah Lebaran nanti ditertibkan. Tapi, itu harus adil semua kios yang di dalam jika tidak memiliki izin juga harus dibongkar. Jangan dikatakan lurah tidak mendukung tapi saya minta bisa persuasif,” tukasnya seraya berkata, tempat yang dijadikan PKL tersebut, bukan lahan fasos dan fasum, melainkan sepadan sungai. Dulu juga lokasi tersebut pernah dibongkar.
ADVERTISEMENT