Aksi Mahasiswa Bekasi untuk Palestina, Cegah Normalisasi Indonesia dengan Israel

nugie Nasional
17 Mei 2024 13:05Wib
Bagikan atau simpan
Mahasiswa Bekasi untuk Palestina depan Gedung DPRD Kota Bekasi

BEKASI - Solidaritas Mahasiswa Bekasi untuk Palestina mengadakan aksi di depan gedung DPRD Kota Bekasi dengan jumlah massa aksi sekitar 200 orang yang terdiri dari gabungan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Bekasi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIU Darul Hikmah, BEM STID Mohammad Natsir, BEM Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) dan Lembaga Dakwah Kampus UNISMA.

Mereka menyayangkan sikap pemerintah Indonesia yang di isukan ingin menormalisasi hubungan dengan Israel demi kepentingan politik 

ADVERTISEMENT

"Di tengah duka Palestina, Pemerintah Indonesia diisukan sedang menormalisasi hubungan dengan Israel yang jelas sudah menjajah rakyat Palestina demi masuknya Indonesia dalam Organisation for Economic Co-operation and Development, (OECD) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, Ini jelas menyakiti hati rakyat Indonesia karena Palestina telah berjasa membantu melobi negara-negara arab untuk mengakui kedaulatan Indonesia" ujar Rahmad Dani Ketua Umum KAMMI Daerah Kota Bekasi yang menjadi korlap aksi (Jum'at, 17 Mei 2024)

BEM STIU Darul Hikmah juga mengatakan bahwa sikap Normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel itu melanggar konstitusi 

"sikap Normalisasi hubungan Pemerintah Indonesia dengan Israel jelas menentang konstitusi yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Ucap Lukman Fatoni, Presiden Mahasiswa BEM STIU Darul Hikmah 

BEM STID Mohammad Natsir juga Meminta Pemerintah Dunia Mengambil tindakan tegas karena Israel sudah merebut perbatasan yang menutup jalur bantuan ke palestina.

"Terkini pasukan Israel merebut perbatasan utama antara Mesir dan Gaza selatan, menutup jalur bantuan penting ke daerah kantong Palestina yang sudah berada di ambang kelaparan. Pemerintah dunia harus mengambil tindakan tegas dalam hal ini" kata Wisnu Handoko, Presma STID Mohammad Natsir 

BEM IBM mengutuk Keras tindakan Israel dan meminta Israel tunduk pada hukum Internasional.

"Jelas penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina tidak menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) Rakyat Palestina serta Israel juga harus tunduk pada hukum internasional." Tambah Aswan Hidayat, Menteri Luar Negeri BEM IBM

Dan di akhir LDK UNISMA mengajak masyarakat untuk terus memboikot produk Israel sebagai bukti pembelaan terhadap Palestina. 

Tags: