BEKASI - Kenakalan remaja yang berujung kriminalitas semakin merajalela di Kota Bekasi.
Hal itu dikatakan Anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung atau IHT sapaan akrabnya, melihat tawuran pelajar yang sampai memakan korban jiwa.
Menurutnya, pengawasan terhadap remaja tidak cukup hanya dilakukan oleh orang tua dan kepolisian. Namun, seluruh elemen masyarakat ikut membantu mengawasinya.
“Saya berharap semua pihak bisa mengawasi dan mengontrol pergaulan anak remajanya, ini bukan tugas kepolisian saja, tapi semua pihak harus ikut serta seperti keluarga, sekolah hingga masyarakat,” terangya.
Tanjung menilai, aksi tawuran yang dilakukan remaja baik berstatus pelajar ataupun tidak, merupakan tindak kriminalitas yang serius. Karena tak jarang aksi tawuran sampai memakan korban jiwa.
“Aktivitas para remaja ini harus diawasi, karena kurangnya pengawasan makanya sering terjadi perkelahian baik di sekolah maupun di luar sekolah. Semua pihak harus berperan aktif memperhatikan hal ini,” terangnya, Kamis (30/11/2023).
Dia menjelaskan, ketika di sekolah guru berperan mengawasi siswanya, dan di rumah menjadi tugas orang tua, serta pada saat ditempat umum masyarakat memiliki peran dalam memperhatikan tingkah laku anak-anak terlebih para pelajar.
“Jangan sampai ketika ada perkelahian antar pelajar masyarakat umum malah menonton saja, tidak demikian. Jika melihat kejadian seperti itu harus dilerai atau dilaporkan ke pihak sekolahnya atau dibawa ke pihak berwajib agar mendapatkan efek jera,” tandasnya. (Adv/DPRD)