Olahraga - 05 Jul 23, 13:05 Wib
BEKASI - Dalam rangka menyambut dan mendukung Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Kemenpora dan PSSI menggelar kompetisi juggling dilaksanakan serentak di delapan daerah di Indonesia secara virtual yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/12/2020).
Salah satu di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat ikut memeriahkan kompetisi bertemakan Youth Fun Junggling yang digelar di salah satu hotel wilayah setempat. Dengan mengikutsertakan 30 peserta junggling usia 12-16 tahun yang langsung disiarkan secara virtual bersama menteri pemuda dan olahraga Zainudin Amali.
"Total peserta untuk wilayah Kota Bekasi, mencapai 310 anak usia 12-16 tahun. Tapi hanya 30 yang diundang mengikuti langsung secara virtual bersama daerah lainnya secara serentak. Pusatnya di Surabaya di hadiri langsung oleh Menpora,"kata Darmo Susilo, Kabid olahraga Prestasi Nasional Kemenpora, usai menggelar kompetisi virtual di Bekasi, Sabtu (12/12/2020).
Dari jumlah peserta mencapai 310 anak tersebut hanya diambil 30 anak untuk tampil dalam kompetisi virtual bersama 7 daerah lainnya. Hal tersebut dilakukan karena kondisi Covid-19 menghindari kerumunan sesuai protokol kesehatan.
Para peserta mengeluarkan bakatnya dalam Junggling bola dan langsung dinilai oleh tim pelatih dari Askot Kota Bekasi. Peserta berasal dari berbagai club SSB di wilayah Kota Bekasi mereka di tandingkan sekali tampil lima peserta terlama junggling.
"Dari 30 peserta hanya memecahkan rekor junggling 6 menit 20 detik. Ada peserta dari Jakarta terlama junggling hingga 37 menit,"ujarnya.
Youth Fun Juggling di Bekasi dimenangkan oleh Fahri (12) peserta binaan dari SSB Tunas Bima. Ia langsung mendapatkan Jersey Timnas yang telah ditandatangani oleh pemain nasional.
Untuk peserta lainnya mereka akan meng-upload videonya yang menyertakan Instagram Kemenpora. Like terbanyak, akan muncul sebagai juara dan hadiah Jersey akan dikirim ke alamatnya.
Sementara Menpora Zainudin Amali, dalam sambutan secara virtual yang sempat menyapa peserta di Kota Bekasi mengatakan bahwa kompetisi Junggling tersebut terlaksanakan bekerjasama dengan PSSI. Hari ini adalah penutup yang digelar serentak di delapan daerah meliputi Sragen, Bekasi, Bogor, Pamekasan, Jembrana Bali.
"Surabaya menjadi tempat terakhir kompetisi Juggling, tempat kegiatan secara fisik untuk salah satu lokasi pelaksanaan piala dunia U-20 pada Mei-Juni 2021. Ko Kompetisi Virtual telah digelar di 36 kota,"ungkap Zainudin dalam sambutannya.
Dia meminta daerah yang dijadikan tempat pelaksanaan piala dunia U-20, agar segera berbenah. Karena akan kedatangan tamu dari berbagai negara terutama terkait gairah sepak bolanya.
Ia juga memotivasi peserta Junggling yang terdiri dari usia 12-16 tahun untuk tetus berlatih dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk menjadikan olahraga sepakbola sebagai identitas. Sehingga Timnas mendatang bisa datang dari peserta Junggling 2020.
Dia juga menaruh harapan besar untuk wilayah Jawa Timur sebagai penyumbang terbesar Timnas yang lahir dari club profesional. Sehingga tidak salah jika Kemenpora menaruh perhatian besar bagi olahraga sepak bola di Jawa Timur.
"Lebih dari 5000 lapangan sepak bola di Jawa Timur. Harapan saya Jatim menjadi yang terdepan dalam hal sepak bolanya,"pungkasnya. (CDN)
ADVERTISEMENT