Nasional - 24 Agt 22, 22:19 Wib
JAKARTA – Mabes Polri akan menggelar Operasi Lilin 2020 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021. Sebanyak 191.584 personel bakal dikerahkan untuk melakukan pengamanan di seluruh Indonesia di pengujung tahun tersebut. Selain itu, 4.216 pos pengamanan disiapkan.
Disela-sela operasi, Polri telah menyiapkan 5.000 ton beras yang akan dibagikan untuk masyarakat terdampak Covid-19. “Operasi Lilin 2020 yang digelar Polri untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 menggunakan pendekatan humanis. Kapolri Jenderal Idham Azis menginstruksikan satuan wilayah lebih menggencarkan bakti sosial membantu masyarakat terdampak Covid-19,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, usai mengikuti Apel Kasatwil 2020 yang dihadiri 34 Kapolda dan Kapolres di Mabes Polri, Rabu (25/11/2020).
Menurut Dia, pendisribusian paket sembako akan diatur oleh Asisten Logistik Kapolri (Aslog Kapolri). 5.000 ton beras itu bakal disebar ke kepolisian daerah (polda) dan kepolisian resor (polres) untuk didistribusikan ke warga yang terdampak Covid. “Penekanan Bapak Kapolri dalam rapim Kasatwil bahwa seluruh kegiatan Polri difokuskan pada kegiatan kemanusiaan atau pun bakti sosial,” tegasnya.
Argo juga mengatakan, jajaran Korps Bhayangkara juga diperintahkan tak represif kepada pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Anggota di lapangan mengedepankan simpati kepada masyarakat. "Misalnya jika ada masyarakat yang menggunakan kendaraan melintas di jalan tidak menggunakan masker, kita akan kasih masker maupun hand sanitizer," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dia, pendisribusian paket sembako akan diatur oleh Asisten Logistik Kapolri (Aslog Kapolri). 5.000 ton beras itu bakal disebar ke kepolisian daerah (polda) dan kepolisian resor (polres) untuk didistribusikan ke warga yang terdampak Covid. “Penekanan Bapak Kapolri dalam rapim Kasatwil bahwa seluruh kegiatan Polri difokuskan pada kegiatan kemanusiaan atau pun bakti sosial,” tegasnya.
Argo juga mengatakan, jajaran Korps Bhayangkara juga diperintahkan tak represif kepada pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Anggota di lapangan mengedepankan simpati kepada masyarakat. "Misalnya jika ada masyarakat yang menggunakan kendaraan melintas di jalan tidak menggunakan masker, kita akan kasih masker maupun hand sanitizer," pungkasnya.