Advertorial - 26 Agt 24, 01:08 Wib
BEKASI - Imlek Tahun 2021 membawa kesan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sesuai anjuran Pemerintah bahwa tidak ada yang melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan masa.
Seperti dikatakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi, Dariyanto kepada mitrapos.com, melalui keterangan tertulis tentang bedanya Imlek di tahun 2021, Jumat (12/2/2021).
Seperti diketahui, Virtual adalah bentuk komunikasi langsung tanpa bertemu secara nyata, hanya saja mirip seperti nyata.
"Di masa pandemi, lebih aman kita rayakan Imlek secara virtual, dan itu sesuai anjuran Pemerintah dengan tidak berkerumun,*ungkap Dariyanto.
Dikatakan, di tengah masa pandemi ini tentunya kita semua wajib mengikuti prokes yang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam memutus mata rantai covid 19.
Program 4M tetap kita terapkan, untuk itu Dariyanto menghimbau masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek, agar kita bersilaturahmi secara virtual.
Daryanto juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, semoga berkah di tahun kerbau ini bisa membawa Indonesia keluar dari krisis dan pandemi yang ada.
Adapun kegiatan yang rutin, sambung Dariyanto, seperti berkunjung ke tempat sanak keluarga yang lebih tua dan kerabat, dilakukan menggunakan media Video call atau telpon. Kecuali kegiatan sungkeman terhadap orang tua tetap dilakukan, namun hanya sebatas keluarga inti dan sesuai prokes.
"Semoga pandemi cepat berlaku, ekonomi juga bangkit dan kesehatan pulih,"pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan, di tengah masa pandemi ini tentunya kita semua wajib mengikuti prokes yang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam memutus mata rantai covid 19.
Program 4M tetap kita terapkan, untuk itu Dariyanto menghimbau masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek, agar kita bersilaturahmi secara virtual.
Daryanto juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, semoga berkah di tahun kerbau ini bisa membawa Indonesia keluar dari krisis dan pandemi yang ada.
Adapun kegiatan yang rutin, sambung Dariyanto, seperti berkunjung ke tempat sanak keluarga yang lebih tua dan kerabat, dilakukan menggunakan media Video call atau telpon. Kecuali kegiatan sungkeman terhadap orang tua tetap dilakukan, namun hanya sebatas keluarga inti dan sesuai prokes.
"Semoga pandemi cepat berlaku, ekonomi juga bangkit dan kesehatan pulih,"pungkasnya.