Stigma Terhadap ODHA di Kota Bekasi Harus dihapuskan

nugie Kesehatan
01 Des 2020 13:58Wib
Bagikan atau simpan
BEKASI - Evan Sopian Nugraha, selaku Dewan Presidium Forum Penggiat Kesehatan Kota Bekasi berharap stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan Aids (ODHA) dapat dihapuskan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan usai melakukan aksi sosial dalam rangka Hari Aids Se Dunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember, di depan Pintu Tol Bekasi Barat, Kota Bekasi Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). "Paling utama kita harus menghapus stigma dan diskriminasi terhadap ODHA di Kota Bekasi,"ungkapnya. Dikatakan, kegiatan kali ini hanya mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa setiap tanggal 1 Desember kita memperingati hari Aids sedunia yang dimana saat ini Kota Bekasi sudah peringkat ke 3 se Jawa Barat. Menurutnya, stigma dan diskriminasi terkait dengan HIV sebagai ciri negatif yang diberikan pada seseorang sehingga menyebabkan tindakan yang tidak wajar dan tidak adil terhadap orang tersebut berdasarkan status HIV-nya. Selain itu, masih menurut Evan, masyarakat Kota Bekasi belum siap menerima keberadaan kami. Jadi kita harapkan dengan adanya kegiatan ini setiap tahunnya, warga kota bekasi dapat menerima ODHA menjadi masyarakat kota bekasi seutuhnya, tanpa ada stigma dan diskriminasi. Maka itu, forum penggiat kesehatan kota bekasi terus melakukan langkah kongkrit seperti penyuluhan sosialisasi ke masyarakat umum bekerjasama dengan OPD terkait yakni UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan. "Kami akan terus sosialisasikan terkait pencegahan dan penanggulangan HIV Aids di kota bekasi, itu target utama saya," papar Evan berapi-api. Dia bersama lembaga lainnya juga terus melakukan pendampingan terhadap ODHA itu sendiri karena selama ini ODHA masih kental dengan diskriminasi. Forum penggiat kesehatan turun langsung mendampingi ODHA. Kendati begitu, ada juga beberapa pelayanan yang tidak mendiskriminasi kami, bahkan sudah peduli kepada ODHA meliputi RSUD Kota Bekasi, RS Elisabet dan RS Ananda, mereka sangat aware terhadap ODHA. Evan juga menuturkan, terhitung sampai bulan Juli 2020 kasus HIV meningkat secara komulatif mencapai 5.424 dan kasus Aids mencapai 1.408 kasus. Dan itu setiap tahunnya selalu ada peningkatan kasus. "Kita disini mengingatkan masyarakat agar menjauhi perilaku yang beresiko tertular, hiduplah secara sehat,"pesannya. Dengan didampingi Satlantas Polrestro Bekasi Kota, Dishub Kota Bekasi, Puskesmas Pekayon Jaya, Dinkes Kota Bekasi dan kawan kawan Forum penggiat ODHA, Evan berharap sinergitas Pemerintah terhadap ODHA bisa maksimal. Sementara, Sekretaris KPA, H Mardani dengan didampingi Pengelola Program KPA Kota Bekasi, Arief Rahman mengatakan, kegiatan hari ini merupakan inisiasi bersama, dan kita lakukan bersama sebagai bentuk sinergitas kita terhadap beberapa lembaga. "Harapannya setelah ini bisa mengurangi angka penambahan kasus, hingga mencapai target yang kita inginkan," ungkap Mardani. Sebelumnya, KPA juga sudah melakukan sosialisasi Perwal yang dimana memang kalau bicara penanggulangan HIV Aids ini ada banyak peran disana. Untuk KPA sendiri bertugas melakukan proses monitoring dan mengingatkan ke instansi kelembagaan untuk terus konsisten mencegah dan menanggulangi HIV Aids dimasing-masing OPD. "Kedepan kita mempunyai target mengurangi penambahan angka kasus, dan itu harus terealisasi," pungkasnya berharap.
Tags: