Uji Emisi Kendaraan Roda Empat Pemkot Bekasi d Bekasi Masuk Tahap Tiga

BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi kembali melakukan uji Emisi kendaraan roda empat, di Mega Hiper Mall Kota Bekasi, Rabu (6/9/2023). Diketahui sebelumnya bahwa uji emisi kendaraan merupakan kontribusi masyarakat terhadap pengendalian pencemaran udara. Kendaraan yang lulus uji emisi sama dengan mengurangi beban pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor. Kepala Bidang Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan dan Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Andy Frengky mengatakan, bahwa hari ini masuk tahap ketiga kegiatan uji Emisi kendaraan roda empat sebanyak 100 kendaraan. "Pendaftaran lewat online untuk 100 kendaraan. Nanti tanggal 7 untuk kendaraan roda 2 sebanyak 100 kendaraan juga," jelas Andy kepada media ini. Sedangkan untuk angkutan umum, kata Andy sudah melalui dinas perhubungan yang dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali, ketika melakukan uji KIR. Dijelaskan, pengujian ini dilihat dari kadar oktan atau kadar buang emisi gas. Jika melewati baku mutu, maka dinyatakan tidak lulus, dan tentu menimbulkan polusi udara. "Untuk kota bekasi masih hanya menyarankan perawatan kendaraan jika tidak lulus. Berbeda dengan DKI Jakarta yang terkena pajak progresif apabila tidak lulus uji emisi," imbuh. Perlu diketahui juga, bahwa total kendaraan yang mengikuti uji emisi sebanyak 104 kendaraan. Adapun rinciannya terdiri dari 88 kendaraan berbahan bakar bensin, dengan 83 kendaraan lulus uji, dan 5 kendaraan tidak lulus uji. Tempat yang sama, Kepala Bidang Prasarana Dishub Kota Bekasi, Bambang NurmawanPutraa menjelaskan kewajiban angkutan umum setiap 6 bulan sekali. Melakukan uji KIR dan otomatis uji emisi. Sedangkan, sambung Bambanh, bagi kendaraan yang menyebabkan polusi udara akan dikenakan sanksi tilang nantinya. Dan mengikuti sidang Tindak Pindana ringan (Tipiring). "Kalau tidak lulus uji emisi bisa kena tilang nantinya. Namun belum direalisasikan saat ini di Kota Bekasi," ujar.