Kementrian Resmikan Alun-alun Cibitung Wetan Bogor

princereik2000 Informasi
01 Feb 2025 12:02Wib
Bagikan atau simpan

BOGOR - Kementerian Desa resmikan Alun-alun Cibitung wetan yang di wakili Nugroho Setijo Nagoro Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan kementerian Desa untuk mengali Potensi Desa yang ada di Desa Cibitung wetan, kecamatan Pamijahan kabupaten bogor. 

Menurut Nugroho, terkait potensi di desa pertanian dan perternakan potensi seperti Alun-alun Desa bagus untuk dikembangkan, cuma permasalahan- permasalahan potensi di sektor swasembada pangan pertanian dan perikanan juga harus di perhatikan seperti Air karena air sangat penting. 

ADVERTISEMENT

"Mudah mudah kita bisa komunikasi agar bisa terbantu mendapatkan akses air Untuk desa Cibitung wetan, dan juga sekto-sektor pertenakkan menjadi pilihan juga tidak harus potensi unggulan itu sektor pertanian," Kata Nugroho Setijo Nagoro Dirjen PDP kementerian Desa, Sabtu (1/2/2025).

Nugroho Setijo Nagoro mengatakan, Kalau sektor pertanian itu nilai tambahnya kecil ketika ada investasi Dana Desa yang bisa di serap itu bisa menjadi Alternatif pilihan komunitas yang dikembangkan dan misalmya kebutuhan stunting nya cukup tinggi kebutuhan nya apa, untuk mengatasi stunting tersebut, seperti nutrisi yang diperoleh sektor perikanan kenapa itu juga jadi komunitas unggulan. 

Menurutnya juga komunitas unggulan itu basisnya potensi dan kebutuhan dan ada potensi menjadi unggulan, ada kebutuhan masyarakat itu bisa menjadi unggulan jadi tergantung masyarakat sendiri yang menentukan berdasarkan musyawarah desa menjadi tawaran masyarakat maunya apa. Nah ini juga peran para pendamping desa dan kemudian tokoh-tokoh masyarakat yang pendidikan nya jauh lebih tinggi dan interaksinya sudah ke masyarakat luar.  

"Nah ide ide itu harus digali terus potensi unggulan itu tidak sekedar ada tapi basisnya potensi dan basis kebutuhan, jadi dengan luas hamparan pesawahan coba kita fikirkan dengan Embung Desa solusinya seperti apa dan kementrian Desa tugas nya itu," katanya. 

"Kami bersama Mentri itu hampir setiap hari itu sepering keliling dari kelembaga kelembaga kementerian kementerian itu cari dukungan seperti yang sudah masuk jalan Poros Desa, jembatan gantung dan menteri sudah setuju sudah untuk dimasukkan dalam inpres dan mudah-mudahan irigasi kita bisa bicarakan dengan kementerian PUPR dan Kementan," lanjut Nugroho.

Nugroho menambahkan, terkait ketahanan pangan nasional itu minimal 20 persen dan arahnya ketahanan pangan sama swasembada pangan saya kira kalau sudah ada bidang harus perlu ditambah skalanya mumpung ada Bumdes. Kebutuhan masyarakat yang kira kira rentan gagal padi ini, kalau misalkan terkendala dengan cuaca dengan air mungkin harus di bali sektor pagan yang lain bisa jadi Bumdes dan masyarakat tidak membuat produksi tapi bisa mengimpor beras dari sebrang untuk mencukupi kebutuhan pangan Desa ini jadi bisa menggunakan Bumdes. 

"Jadi ketahanan pangan itu salah satunya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat desa setempat, kalau gagal produksi ya harus impor gunakan BUMDes untuk bisa mengelolanya dengan baik dan mempersiapkan sarana dan prasarana seperti gudang dan transportasi," Tuturnya. (Ais/ME)

Tags: