Advertorial - 02 Nov 20, 09:57 Wib
Mitra Pos - Kota Bekasi, Waste4Change merupakan kewirausahaan lingkungan berbasis sosial yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dengan cara yang bertanggung jawab.
Di bawah naungan PT Wasteforchange Alam Indonesia, Waste4Change sudah berdiri dari tahun 2014, dan berhasil bekerjasama dengan beberapa pihak dalam pengelolaan sampah.Selaku pendiri Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan, sejak bulan November 2014 Waste4Change telah hadir di Kota Bekasi, dengan domisili kantor di Perumahan Vida, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. "Itulah alasan kenapa kami sangat ingin membangun Kota Bekasi dari masalah sampah," ujar Sano sapaan akrab pendiri Waste4Change.Sano juga mengatakan, Waste4Change memang beroperasi dan berdomisili kantor di Kota Bekasi, silahkan rekan-rekan melihat bagaimana kami memberikan solusi permasalahan sampah di Bekasi. "Kami hanya yakin bisa mengatasi permasalahan sampah di Kota Bekasi,"ungkapnya kepada Mitrapos.id, dalam keterangan Pers, di Pemkot Bekasi, Senin (16/12).Sano juga memaparkan kepada awak media tentang 'Jejak Waste4Change dalam membasmi sampah di Kota Bekasi', hingga akhirnya mendapatkan rekan kerja dari Negara Jerman.Dikatakan, pada tahun 2018, awalnya Waste4Change bertemu dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dengan menyampaikan minat kami untuk menyelesaikan sampah di Kota Bekasi.Dengan mengingat salah satu titipan pesan Tri Adhianto. "Waste4Change sangat dipersilahkan membantu permasalahan sampah, selama tidak membebani dan tidak menggunakan dana APBD,"tutur Tri kepada Sano seraya berharap Kota Bekasi bisa bersih dari sampah di tangan Waste4Change.Sejak itu kata Sano, kami berinovasi mencari rekan dan mitra dalam bekerjasama membantu jalannya program pembersihan sampah, hingga akhirnya mendapatkan mitra dari Jerman (Schwarz Grup), yang memang mempunyai visi yang sama dan bercita-cita mengatasi masalah sampah, salah satunya di Indonesia. "Schwarz Grup merupakan perusahaan retailer, seperti minimarket yang terbesar di Eropa".Schwarz Grup, tambahnya, berkantor di Jerman dan mempunyai program dana CSR untuk membantu pengelolaan sampah. Salah satu bentuknya mereka menunjuk One Earth One Ocean (OEOO), selaku perusahaan yang memproduksi kapal di JermanOEOO bekerjasama dengan Waste4Change sebagai mitra lokal di Indonesia, yang mampu membantu program ini bisa berjalan hingga dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi sesuai dengan tujuannya membersihkan sampah di sungai dengan menggunakan See Hamster atau perahu pembersih sampah sungai buatan Jerman.Sano juga mengatakan, nantinya ada tiga perahu yang akan diberikan kepada Pemkot Bekasi, namun sebelumnya dilakukan uji coba terlebih dahulu, nantinya dari pelajaran uji coba itu design perahu selanjutnya akan disesuaikan dengan pelajaran perahu pertama."Saat ini, See Hamster sudah ada di Kota Bekasi, kita tinggal menunggu baterai,"kata.Karena seperti diketahui kapal tersebut tidak menggunakan listrik dan BBM, melainkan menggunakan Baterai, dan nantinya dilengkapi juga dengan pembuatan terminal charger perahu di beberapa titik yang sudah ditentukan. "Kita tinggal tunggu baterai yang diperkirakan sampai Indonesia pada bulan Februari 2019".Diketahui juga, anggaran dalam pembuatan See Hamster mencapai 25 Ribu Dollar Amerika. Sedangkan untuk biaya operasional setiap harinya juga mendapatkan bantuan dari rekan di Jerman selama tiga tahun.Perlu diketahui juga, bahwa Schwarz Grup juga mempunyai anak perusahaan bernama Greencycle, yang merupakan perusahaan pengolahan sampah di Eropa, sama seperti Waste4Change. "Jadi merekalah yang bekerjasama dengan kami di Indonesia untuk membangun solusi dan inovasi pengolahan sampah,"tandasnya.Dari harapan yang disebutkan Pemkot Bekasi bulan Maret akan kita upayakan agar bisa operasi, bertepatan dengan Milad Kota Bekasi.Senada dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kita Bekasi, H. Yayan Yuliana. "Saat ini sudah pembuatan MOU, Pemkot Bekasi melaksanakan MOU dengan Waste4Change untuk operasional See Hamster,"ungkapnya.Singkat Yayan berharap, pada tanggal 10 Maret 2020 See Hamster bisa beroperasi, bertepatan dengan Milad Kota Bekasi. (ADV)
ADVERTISEMENT